Seledri atau bagasa Latin nya Apium graviolens L. ini merupakan tanaman yang tumbuh dengan batang berkayu dengan warna hijau yang pucat. Bagian yang sering digunakan untuk ramuan tradisional adalah semua bagian tanaman yang sering disebut herba. Manfaat seledri untuk kesehatan tubuh sudah sejak lama digunakan. Tak hanya sebagai tanaman herbal alami, seledri juga sering dipakai untuk kecantikan misalnya untuk merawat rambut atau wajah.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Seledri hijau yang sering dipakai oleh para para ibu rumah tangga sebagai penyedap masakan alami ini memiliki aroma yang khas dan hangat. Walau bisa dikategorikan sebagai tanaman herbal, nanum sayangnya tak banyak orang yang memanfaatkan seledri sebagai obat alami seperti pada manfaat daun salam atau daun singkong.
Kandungan dan manfaat bahan alami seledri:
1). Dibalik rasa dan baunya yang khas, seledri sendiri sangat baik dikonsumsi karena manfaatnya yang cukup baik. Tanaman majemuk ini mengandung saponin, flavoida, dan polifenol. Ketiga zat tersebut sangat penting untuk mengobati beberpa penyakit seperti tekanan darah tinggi, mengobati masuk angin dan menghilangkan rasa mual.
2). Seledri yang rendah kalori ini hanya memilki 16 kalori per 100 g dan mengandung serat non larut, yang bila dikombinasikan mampu menurunkan berat dan menormalkan kadar kolesterol dalam darah.
3). Selanjutnya, seledri sangat kaya dengan antioksidan flavonoid seperti lutein, zea xanthin, dan beta karoten. Antioksidan penting itu berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap penyakit, meningkatkan imunitas tubuh serta pencegahan terhadap penyakit mematikan seperti kanker.
4). Daun seledri termasuk tanaman yang kaya sumber vitamin yang sangat baik. Baim Vitamin A maupun beta karoten adalah zat antioksidan flavonoid alami yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan seperti menjaga selaput lendir, menjaga kesegatan kulit, dan kesehatan mata. Seledri mengandung asam folat cukup, riboflavin, serta vitamin C. Vitamin dan mineral tersebut sangat baik dan penting untuk menjaga metabolisme tubuh sehingga lebih optimal.
5). Kandungan mineral lainnya paling banyak terdapat pada daun dan biji-bijinya. Baik daun maupun biji seledri mengandung banyak minyak atsiri yang penting mencakup humulene, terpen, dan limonene. Adanya hadirnya aroma khas pada seledri akibat dari metabolik senyawa kimia yang dikenal dengan phthalides. Minyak atsiri hasil dari ekstraksi seledri telah banyak digunakan sebagai obat penenag saat kondisi gugup dan osteoarthritis. Sementara bagian biji dan akar seledri memiliki sifat diuretik yaitu mampu membuang kelebihan air dari dalam tubuh melalui urine, galactogogue atau sebagai bahan untuk membantu sekresi ASI, sebagai stimulan alami, dan memiliki sifat tonik atau membabtu kekebalan imun.
6). Mengkonsumsi satu cangkir jus seledri segar, sama dengan 4 cangkir seledri cincang mentah. Bila dikonsumsi maka seledri hanya memiliki 65 kalori, 0.7 gram lemak dan sekitar 2.8 gram protein. Kandungan lain dalam seledri yaitu Kalium, Kalsium, Vitamin K, Folat, dan serat makanan yang sangat baik untuk tubuh dan pencernaan.
Manfaat seledri untuk kesehatan:
1. Menurunkan tekanan darah
Manfaat daun seledri untuk penderita hipertensi merupakan terapi alami karena terdapat kandungan Phthalides Padasayur yang berguna menurunkan tekanan darah hingga 14 persen. Senyawa inilah yang juga memberi rasa dan aroma yang khas pada sledri. Adanya kandungan Flavonoid, bermanfaat sebagau anti peradangan sekaligus menurunkan hormon stres dalam darah. Hasilnya, penurunan hormon stress dalam darah akan membantu pengenduran dinding arteri sehingga menurunkan tekanan darah. Manfaat seledri untuk penderita tekanan darah tinggi bisa didapatkan bila rutin mengkonsumsi. Sementara agar lebih nikmat Anda bisa membuatnya menjadi sup.
2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Manfaat daun seledri selanjutnya adalah untuk membantu kesehatan tulang, karena terdapatnya kandungan vitamin K. Sementar kalsium dan magnesium membantu kesehatan tulang, gigi dan persendian. Seledri juga mampu mengatasi masalah anti radang karena mengandung Poliasetilen yang bisa mengurangi pembekakan hingga nyeri pada tulang dan sendi. Jadi manfaatnta sangat berguna pula untuk masalah rematik, Asam urat hingga penyembuhan batu ginjal.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat seledri selanjutnya yaitu sebagai tanaman penurun kolesterol darah hingga 7 poin. Menurut riset dari laboraturium, adanya senyawa Phthalide mampu membantu menurunkan tingkat kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan sekresi asam empedu yang dapat menghilangkan kolesterol.
4. Obat anti kanker
Manfaat luarbiasa seledri selanjutnya yakni sebagai obat herbal anti kanker. Diperkuat dari hasil riset yang dilakukan sekolah Havard di Amerika, seledri sangat efektif melawan kanker ovarium karena mengandung beberapa senyawa anti kanker yaitu Phthalides dan paliasetilen. Kedua senyawa hebat ini mampu membantu proses detoksifikasi zat-zat pemicu kanker. Senyawa lain seperti Kumarin bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, zat asetylenics dan asam fenolik mampu mencegah tumbuhnya sel tumor, zat Apigenin dan Luteolin bisa menurunkan resiko terkena penyakit kanker dan penyakit jantung.
5. Obat penurun panas
Seledri sering dikenal sebagai obat untuk menurunkan demam anak dengan cara cukup mengoleskan daun seledri yang sudah ditumbuk halus dan dioleskan langsunh ke kepala anak yang demam. Air perasannya memiliki fungsi untuk mendinginkan kepala.
6. Perawatan penyakit saraf
Menurut hasil studi yang dilakukan di dataran Cina yakni di Universitas Suzhou, manfaat seledri yakni memiliki efek positif dalam hal menurunkan kerusakan saraf akibat penyakit parkinson maupun stroke. Seledri juga ampuh sebagai terapi penyakit Alzeimer dengan cara memperlambat dan menghambat perkembangannya. Dalam studi oleh Havard di Amerika serikat, seledri mengandung senyawa aktif yang efektif melindungi sel saraf manusia.
7. Menghilangkan stres dan menurunkan peradangan otak
Pelarut magnesium pada seledri bermanfaat untuk menghilangkan stres. Kandungan Luteolin melindungi resiko peradangan otak akibat usia lanjut, mencegah hilangnya ingatan dan mengurangi masalah pikun akibat peradangan otak.