3 film paling pas menyambut kemerdekaan. Hari raya kemerdekaan Indonesia yang sudah ada di depan mata tentunya tidak bisa dilewatkan dengan begitu saja. Karena sebagai bangsa Indonesia tentunya kita harus menyambut bahkan merayakan hari kemerdekaan ini. Karena yang diketahui bahwa meraih kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan perjuangan panjang dan pengorbanan banyak orang hingga bisa sampai di titik kemerdekaan. Namun yang menjadi ironis sekarang ini memiliki generasi muda yang acuh terhadap nasionalisme khsususnya hari kemerdekaan. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya anak muda yang terlihat tidak terlalu bersemangat maupun menghormati hari kemerdekaan. Dimana hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan dengan begitu saja. Karena apabila terus dibiarkan maka akan semakin terlupakan dari waktu ke waktu. Namun untuk saat ini bisa dibilang, dibutuhkan media yang dekat dengan anak muda agar bisa membangkitkan kembali rasa nasionalisme. Dari sekian banyak pilihan media maka media film juga bisa menjadi salah satu pilihannya. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Karena seperti yang diketahui banyak anak muda yang menjadikan film sebagai salah satu media hiburan favorit mereka. Sehingga tidak heran apabila kemudian banyak kreator film yang menyisipkan pesan moral dalam filmnya. Tidak terkecuali pesan moral tentang semangat nasionalisme. Agar mereka yang selesai menonton filmnya akan lebih menghargai tentang apa yang dimiliki oleh negeri ini. film-film itu sendiri seperti berikut ini:
sponsor: pemutih wajah.
- Trilogi Merah Putih
Film Indonesia pertama yang mampu membakar semangat nasionalisme adalah Trilogi Merah Putih. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa film ini terdiri dari tiga bagian atau trilogi. Dimana film pertama sendiri berjudul Merah Putih yang kemudian dilanjutkan dengan Darah Garuda dan ditutup dengan film Hati Yang Merdeka. Dimana film ini sendiri menjadikan beberapa nama aktor terkenal Indonesia sebagai pemeran utamanya. Sebut saja seperti Lukman Sardi, Danius Sinatrya hingga Atiqah Hasiholan. Film ini mengisahkan tentang pasukan khusus yang berhasil bertahan dari serangan penjajah. Para tentara yang tersisa sedikit tersebut lantas membentuk sebuah pasukan untuk menuntaskan tugas mereka. Sebagai film yang berlatar belakang perang tentunya membuat film ini dipenuhi dengan ledakan maupun adegan tembak-tembakan. Sesuatu yang pastinya akan membuat membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan nyatanya memang benar, dimana trilogi dari film ini masuk ke jajaran salah satu film Indonesia dengan budget yang besar. Hal tersebut tentunya dilakukan demi bisa memberikan kesan tidak terlupakan pada penonton ketika menonton film ini. Apalagi masih belum banyak yang mengetahui bahwa produksi dari film sendiri melibatkan kreator film dari luar negeri. Sehingga kualitas dari film ini tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Bukan hanya menikmati kualitas dari film ini juga mengetahui pesan mendalam akan nasionalisme dari film ini.
- Soekarno
Film kedua yang juga mampu membakar semangat nasionalisme bagi yang menontonnya adalah film Soekarno. Dimana film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini sempat menimbulkan konflik dalam proses syutingnya. Hal tersebu bukan tanpa alasan. Karena alasan utamanya adalah karena ada satu pihak yang kurang setuju dengan pemilihan Ario Bayu sebagai sosok Soekarno yang melegenda. Namun setelah film tersebut usai, Ario Bayu berhasil membuktikan kemampuan sekaligus kualitas aktingnya. Dimana ia mampu menghidupkan karakter Soekarno yang melekat di banyak pihak. Sedangkan film ini sendiri menceritakan tentang perjuangan Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebuah perjuangan yang tentunya tidak mudah untuk dilakukan. Hal tersebut dapat terlihat dalam cerita dari film ini. Dimana Soekarno berusaha untuk memperjuangkan mati-matian agar Indonesia bisa mendapat kemerdekaannya. Tentu hal tersebut tidaklah mudah karena mendapatkan pertentangan maupun tekanan dari pihak penjajah. Hal tersebutlah yang kemudian membuat Soekarno harus mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk bisa meraih kemerdekaan Indonesia. Perjuangan tidak berhenti sampai disitu saja. Karena Soekarno juga harus berjuang untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Dimana pada saat itu begitu banyak pihak yang berusaha menahan maupun menentangnya. Namun dengan ketekunan dan juga kerja keras akhirnya ucapan kemerdekaan berhasil dikumandangkan oleh Soekarno.
- Jendral Soedirman
Film ketiga yang bisa dijadikan media untuk kembali menumbuhkan semangat nasionalisme adalah film Jendral Soedirman. Selama ini tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang lebih mengenal Jendral Soedirman sebagai nama jalan namun kurang mengenal altar belakangnya sebagai seorang Pahlawan. Padahal kisah yang dimiliki oleh Jendral Soedirman bisa dibilang salah satu kisah pahlawan yang paling heroic. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Karena diketahui bahwa Jendral Soedirman melakukan perang gerilya dengan kondisi sakit paru-paru. Sehingga membuatnya harus ditandu. Kisah heroik tersebutlah yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Dimana yang mendapatkan kehormatan untuk memerankan karakter Jendral Soedirman adalah Adipati Dolken. Dan nyatanya Adipati Dolken berhasil memenuhi ekspektasi dengan memerankan karakter Jendral Soedirman seperti di bayangan banyak pihak.
Jadi bagi kamu yang sedang merasa dibutuhkan kembali semangat nasionalismenya. Maka menonton ketiga film seperti yang disebutkan diatas bisa dijadikan pilihannya. Agar nantinya setelah selesai menonton film tersebut maka bakal mengetahui bahwa meraih kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Sehingga akan membuat kita lebih menghargai perjuangan para pahlawan di hari kemerdekaan ini.
Comments
