Tips dan Trik

Mengatasi Demam Pada Anak

Mengatasi Demam Pada AnakDemam adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja, dari orang tua sampai anak-anak pasti bisa terkena gejala demam ini. Dan seringkalinya, beberapa orang tua merasa sangat kebingungan sekali ketika sang buah hatinya mengalami demam, disertai dengan peningkatan suhu tubuh yang cukup signifikan. Bahkan beberapa orang tua yang mengalami kecemasan dalam menanggapinya dengan tindakan yang berlebihan. Padahal demam ini ialah suatu mekanisme yang ada dalam tubuh untuk mengatasi beberapa infeksi.Mengatasi demam pada anak akan lebih cenderung mudah terjadi, karena antibodi yang terdapat di dalam tubuhnya masih belum cukup mampu menangkal gangguan yang berasal dari lingkungan sekitarnya.

sponsor: perawatan wajah.

Demam ini tidaklah membahayakan selagi tidak menyebabkan dehidrasi, kesadaran yang menurun dan juga kejang. Demam ini dapat dikatakan sebagai tanda pertahanan pada tubuh kita dikarenakan terdapat suatu benda asing yang masuk ke dalam sistem pertahanan tubuh kita. Semisal anak demam sesaat setelah diberi Imunisasi, demam jenis seperti ini tidak perlu mendapat tanganan medis. Selain itu, demam jenis kedua ini adalah demam yang disebabkan karena adanya virus yang masuk ke dalam tubuhnya. Salah satu solusinya, demam jenis ini membutuhkan obat antibiotik untuk penanganannya. Anda (orangtua) tidak perlu mencemaskan anak jika terkena demam. Pertama kali yang harus dicari tahu saat anak demam ialah penyebabnya. Jika penanganan yang diberikan terlalu berlebihan sebagai contoh langsung diberikan obat antibiotik, dan juga langsung cek darah maka itu akan malah merugikan anak dibanding meredakan demam. Lalu apa saja pertolongan yang pertama bisa dilakukan jika terjadi demam pada anak?

  1. Kompres menggunakan air hangat.

Jika penyebab dari demam ini adalah dari virus, maka pertolongan pertama yang bisa diberikan yaitu dengan cara mengompres bagian kepala di kening sang anak dengan air yang hangat. Karena air hangat dengan otomatis akan menurunkan suhu dari tubuh sang anak. Hindari kompres menggunakan air dingin. Alternatif lain kompres yang bisa digunakan yaitu memberikan kompres plester.

  1. Memberikan obat penurun panas

Selain dengan mengompres anak, mengatasi demam juga bisa dilakukan dengan memberikan obat penurun panas untuk anak. Namun, penting sekali untuk memperhatikan usianya. Salah satunya ialah dengan memberikan paracetamol atau juga bisa memberikan antibiotik. Keunggulan parasetamol ialah parasetamol merupakan obat penurun demam dengan sedikit sekali efek samping yang diberikan obat ini.

  1. Periksa suhu tubuh

Selain memberikan obat dan mengompresnya, orang tua harus senantiasa juga dapat memeriksa suhu tubuh sang anak dengan alat termometer. Suhu normal kira-kira kurang lebih 36 sampai dengan 37 derajat celcius sehingga jika anak suhunya tinggi bisa diberikan penanganan selanjutnya.

  1. Melihat gejala yang timbul

Pertama pada setiap demam anak, banyak kasus disebabkan oleh infeksi virus, salah satu yang nampak jika terkena demam yang disebabkan oleh virus adalah anak menjadi lemas dan lesu, kemudian anak akan batuk-batuk. Kurang lebih jangka waktu demam pada anak ialah 1 minggu. Hari pertama anak akan demam tinggi, hari kedua hingga ke lima masih demam tapi tidak separah pada saat hari pertama, hari ke enam dan tujuh ialah hari pemulihan disarankan agar tetap istirahat.

  1. Penanganan dokter

Jika sang anak demam lebih dari satu minggu maka penanganan dokter sangat diperlukan. Jika bayi demamnya mencapai 37,5 derajat celcius maka penanganan dokter akan menjadi sangat penting, sebagai penanganan keselamatan nyawa untuk buah hati.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });