Sakit kepala mungkin hampir semua pernah merasakannya. Namun, jika sakit kepala yang dirasakan lebih cenderung pada salah satu sisi kepala, kondisi ini yang sering disebut sebagai migrain. Migrain disebut pula sakit kepala sebelah. Migrain atau sakit kepala sebelah ini adalah salah satu dari 20 gangguan medis yang banyak atau sering terjadi oleh penduduk di dunia menurut data dari WHO ( World Health Organization ) atau dalam bahasa indonesia adalah badan kesehatan dunia. Migrain merupakan nyeri kepala mulai dari kondisi sedang hingga parah yang umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala saja, serta biasanya disertai dengan rasa berdenyut. Penyakit migrain ini lebih sering sering dialami oleh wanita dibandingkan para pria.
Terjadinya migrain pada kepala dapat didiagnosis dengan melakukan identifikasi pola sakit kepala sesuai dengan gejala. Gejala yang muncul saat terjadi migrain yang paling utama adalah sakit kepala, disertai dengan munculnya rasa mual, muntah, peka terhadap suara dan cahaya. Jenis-jenis migrain antara lain:
- Migrain tanpa aura
Sakit kepala sebelah ini terjadi tanpa tanda atau gejala.
- Migrain dengan aura
Migrain jenis ini dikenal dengan istilah migrain klasik. Migrain ini biasanya disertai dengan beberapa tanda dan gejala yang disebut dengan aura. Tanda aura tersebut antara lain masalah penglihatan, leher kaku, anggota tubuh mengalami kesemutan.
- Aura migrain tanpa sakit kepala
Migrain ini terjadi pada penderita yang merasakan aura atau gejala migrain tanpa diiringi sakit kepala.
Penyebab kepala migrain masih belum diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya migrain ada beberapa hal.
- Faktor hormon
Seorang wanita ketika mengalami menstruasi biasanya memiliki perubahan hormon yang cukup signifikan. Perubahan hormonal inilah yang kemudian menjadi faktor yang iku berperan menimbulkan migrain pada kaum wanita, terutama di saat fase menstruasi.
- Faktor berat badan
Berat badan yang berlebihan terutama pada anak akan menjadi faktor yang meningkatkan risiko terjadinya migrain.
- Faktor gen
Terjadinya migrain pada seseorang, biasanya juga dialami oleh orang yang berada dalam ikatan darah yang termasuk dalam kerabat dekat.
- Konsumsi makanan atau minuman tertentu
Mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu menjadi faktor pemicu terjadinya migrain, misalnya makanan-makanan yang mengandung kafein, coklat, penyedap masakan / MSG.
- Faktor lain
Faktor lain yang turut mempengaruhi terjadinya migrain adalah stres dan kelelahan.
Ciri-ciri dari migrain ini sendiri adalah tekanan atau rasa nyeri yang ada pada separuh bagian kepala. Migrain ini akan semakin bertambah jika seseorang melakukan gerakan. Jika Migrain ini tidak langsung ditangani dengan benar maka dapat membuat kepala menderita migrain selama 72 jam.
Setiap orang memiiki gejala migrain yang berbeda beda, kadang kadang gejalanya adalah gejala sensorik seperti Blind Spot atau meningkatnya kepekaan terhadap suara dan cahaya serta mual mual dan muntah. Gejala yang lainnya adalah kaku leher dan menguap. Cara mengatasi migrain secara instant adalah minum obat obatan, jika memang merasa kurang nyaman dengan obat-obatan maka ada cara lain, yaitu dengan bahan alami. Bagaimanakah cara mengatasi migrain dengan bahan alami, simak berikut ini:
- CUKA APEL
Bahan alami pertama yang dapat meredeakan Sakit kepala sebelah atau migrain adalah Cuka apel, cuka apel dapat mengontrol kadar gula yang ada pada darah serta dapat membantu proses detoksifasi racun dalam tubuh. Berikut cara penggunaannya :
- Ambil satu gelas air matang
- Tambahkan satu sendok makan cuka apel
- Kemudian campurkan satu sendok makan madu
- Lalu aduk dengan rata
- Minumlah campuran ini setiap hari untuk mengobati Migrain anda
- Berhentilah minum setelah migrain hilang.
- APEL
Bahan alam i untuk mengobati sakit kepala atau migrain berikutnya adalah apel, anda tinggal memakan buah apel ini hingga migrain anda hilang, makanlah buah apel yang berwarna Hijau.
- PAPPERMINT
Cara mengatasi sakit kepala sebelah atau migrain yang ketiga adalah, dengan mengguanakan pappermint. Pada International Journal of Neuroscience tahun 2008 menemukan jika aroma herbal dari Pappermint ini dapat mengurangi rasa sakit kepala secara efektif. Karena pada Pappermint ini terdapat kandungan Anti-Inflamattory atau anti radang yang berfungsi sebagai pereda migrain dan menennangkan syaraf.
- JAHE
Jahe ini memiliki khasiat sebagai pereda Migrain yang efektif, karena jahe ini mengandung senyawa aktif yang bisa untuk menghanmbat produksi hormon yang memicu rasa nyeri dan sakit pada otot kepala.
Bagaimanakah cara penggunaannya :
- Minum jahe, yang di buat sebagai teh selama 3 X sehari hingga migrain hilang
- Jika saat migrain anda merasa mual, maka anda tinggal mengunyah sepotong jahe mentah.
- ES
Cara ini adalah cara lama yang digunakan orang untuk mengurangi migrain. Yaitu dengan es yang dibungkus dengan Kantung, langsung saja, beriku ini adalah caranya :
- Bungkus beberapa es dengan kantung atau bisa juga dengan handuk
- Letakan atau kompres pada bagian yang sakit
- Tunggu hingga 15 menit. Lakukan setiap hari sampai migrain hilang.