Mengembangkan Potensi Pembelajar Kinestetik Anak – Pernahkah anda mengamati bagaimana tingkah laku anak ketika belajar? Apakah anak langsung melakukan sesuatu saat dirinya menemukan hal baru tanpa berpikir dua kali tentang cara melakukannya? Atau anak terlihat lebih lincah saat mengerjakan sesuatu itu? Mungkin saja anak Anda termasuk anak bertipe pembelajar kinestetik.
Sponsor: halojasa
Sedikit hal saja, para ahli mengelompokkan proses belajar anak melalui 3 tipe yakni pembelajar tipe auditory, tipe visual, dan tipe kinestetik. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu untuk bisa membuat anak lebih efektif dalam belajar, maka dibutuhkan stratrgi yang tepa dan sesuai.
Tujuannya agar masing-masing anak dapat mengerti tentang pelajaran sesuai tipe belajarnya. Khusus untuk anak dengan tipe pembelajar kinestetik, mereka membutuhkan tenaga ekstra agar bisa menyalurkan idenya. Menurut para ahli, hampir setengah dari semua siswa memiliki sifat kinestetik di tingkat tertentu. Mengamati ciri anak kinestetik bisa membantu orangtua memilihkan gaya belajar untuk anak.
Gaya belajar anak dengan pembelajar kinestetik umumnya membutuhkan cara yang bisa membuatnya merasakan, menyentuh, atau mampu menangani sesuatu. Anak juga senang dengan cara belajar dimana ia bisa mencobanya secara langsung meski tanpa melihat demonstrasi. Anak cenderung banyak melakukan gerakan atau menggerakkan tubuh untuk belajar misalnya menggerakkan kaki, tangan atau memainkan benda. Kemudian, anak juga lebih sering menunjukkan tindakan daripada memberitahu.
Meski anak dengan tipe belajar kinestetik lebih aktif bergerak, sayangnya masih sering disalah artikan sebagai anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Padahal, mereka hanya butuh aktivutas untuk bisa fokus dalam belajar. Jadi jika Anda yang kebetulan memiliki tipe anak seperti ini maka ada hal yang bisa dilakukan guna membantu mereka dalam belajar.
Langkah yang bisa dilakukan adalah senang mengikutkan anak dalam kegiatan seni seperti drama di sekolah. Kegiatan drama akan membantu potensi mental dan intuisi anak sehingga bisa menciptakan nilai positif bagi dirinya. Bagi mereka hal itu merupakan sesuatu yang menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu memberi dorongan kepada anak untuk belajar di alam terbuka seperti melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pelajaran sekolahnya.
Dorongan dan motivasi anak akan meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan kemampuan belajar anak. Buat anak menyukai hal seperti mencatat, menggambar atau membuat sesuatu. Tanyakan juga seputar beberapa hal yang berkaitan dengan pelajaran sambil ajak anak bermain.
Dan salah satu hal agar kemampuan belajar anak kinestetik makin berkembang adalah dengan memasukkan anak ke sekolah yang memiliki banyak aktivitas ekstra kulikuler yang bersifat fisik atau bahkan memilihkan lembaga kursus yang bisa membuatnya mampu menyalurkan bakatnya, salah satunya memilihkan guru musik yang membuatnya tertarik belajar musik sambil belajar.