Olahraga terbaik untuk kesehatan tulang di usia anak-anak, remaja dan dewasa – Olahraga memang berguna untuk kesehatan tulang. Karena tulang kita merupakan organ utama penyusun tubuh yang bisa berkembang dan tumbuh. Meski begitu, tulang kita cenderung kehilangan massa kepadatannya perlahan karena faktor usia. Jika tulang mulai kehilangan massa padatnya, maka bisa menimbulkan risiko masalah lebih tinggi seperti osteoporosis.
Sponsor: halojasa
Gangguan tersebut makin parah jika asupan nutrisi setiap hari sangat kurang. Selain itu, masalah tulang juga dipengatuhi oleh jenis kelamin, di mana wanita lebih berisiko mengalami penurunan masa tulang daripada laki-laki. Walaupun begitu, faktanya masih ada cara agar tulang tetap kuat dan memperlambat hilangnya masa tulang. Salah satu caranya yaitu rutin berolahraga.
Cara olahraga mempengaruhi kesehatan tulang
Tulang adalah organ penting dalam tubuh yang setiap saat terus mengalami regenerasi. Tulang akan tumbuh melalui mekanisme pelepasan jaringan tulang lama atau istilahnya osteoclast. Selain itu tulang juga akan mengalami pembentukan jaringan baru atau osteoblast. Kedua mekanisme itu dipengaruhi oleh tekanan yang didapat tulang ketika berolahraga atau beraktivitas. Akibat tekanan tersebut membuat tulang mudah melepaskan jaringan lama dan membangunnya kembali dengan jaringan baru.
Agar tulang bisa membentuk jaringan baru, maka hal itu sangat bergantung pada tingkat kebugaran. Perlahan akan kehilangan massa tulang karena faktor usia, jadi frekuensi yang sering selama olahraga bisa meningkatkan kepadatan tulang. Pemberian nutrisi yang cukul juga wajib dilakukan guna meningkatkan regenerasi tulang. Nutrisi penting yang dibutuhkan tulang yaitu kalsium, vitamin D, K2 dan magnesium.
Efek olahraga terhadap kesehatan tulang karena pengaruh usia
Sama halnya dengan tubuh, menjaga kesehatan tulang adalah upaya jangka panjang yang sudah lama dilakukan sejak usia pertumbuhan. Usia pertumbuhan tulang utama terjadi ketika masa anak-anak hingga usia 20-25 tahun. Kekuatan tulang dipengaruhi oleh jenis dan tingkat aktivitas fisik ketika masih anak-anak.
Hal inilah yang membuat para pakar kesehatan tertarik mempelajari dengan studi yang dilakukan pada sekelompok remaja usia di bawah 21 tahun. Mereka yang aktif di usia anak-anak, memiliki tingkat kepadatan tulang yang jauh lebih rendah ketika memasuki usia remaja. Padahal, tingkat kepadatan tulang di usia remaja adalah hal penting supaya tulang terhindar dari risiko hilangnya massa tulang saat ia dewasa. Dalam penelitian menemukan jika aktifitas harian yang kurang sangat berkaitan erat dengan rendahnua massa tulang ketika anak memasukk usia remaja.
Para pakar sepakat bahwa memasuki usia pertumbuhan atau di bawah 6 tahun, anak sudah harus diajarkan untuk aktif setiap hari. Memasuki remaja (12 tahun), anak sebaiknya lebih aktif minimal 60 menit setiap harinya. Ada banyak jenis olahraga yang bisa membantu memperkuat kesehatan tulang yang sebaiknya tetap dilakukan hingga usia memasuki pertengahan 20-an.
Memasuki usia 30 an pertumbuhan dan kepadatan tulang mulai terhenti, namun sebaiknya tetap aktif bergerak dan makanan bernutrisi. Untuk jenis olahraganya harus diperhatikan supaya tidak berdampak pada cidera tulang. Memasuki usia dewasa, mereka yang kurang aktif dalam kegiatan fisik lebih rentan terjatuh dan mengalami patah tulang saat berolahraga. Sehingga lebih baik hindari jenis olahraga yang berat seperti angkat beban.
Jenis olahraga untuk kesehatan tulang
- Usia di bawah 6 tahun
Pada usia ini, aktivitas tulang mulai tumbuh dan berkembang. Tulang anak masih lentur dan mudah berkembang dengan cepat . Beberapa jenis aktivitas yang dapat memicu perkembangan tulangnya yaitu merangkak, memanjat, berjalan, berlari dan bermain lompat tali.
- Usia anak-anak, remaja, dan dewasa di bawah 35 tahun
Memasuki usia remaja, dewasa dan kepala 3, maka jenis aktifitas akan sangat berpengaruh pada kepadatan tulang. Usia remaja tulang mulai mengalami lonjakan kekuatan yang masih akan tumbuh hingga usia 20 an. Dan memasuki usia 30 an maka tulang mulai berhenti kepadatannya. Untuk tetap menjaga kekuatan tulang maka perlu jenis aktivitas yang dapat memperkuat sekaligus menjaga kesehatannya. Kegiatan harus minimal tiga hari dalam seminggu misalnya olahraga aerobik seperti tenis dan batminton, joging, lari, bersepeda, lompat tali, sepak bola, basket, sepak bola, hockey, voli, dll. Kemudian aktifitas seperti gimnastik, press-up, push-up, dan squat, kegiatan menantang seperti panjat tebing dan hiking, bela diri serta menari juga bisa dilakukan.
- Usia di atas 35 tahun
Di usia 35 tahun ke atas, merupakan usia dimana massa otot dan tulang mulai memudar secara alamiah. Oleh sebab itu, jenis olahraganya harus diperhatikan mengingat usia tersebut tulang jadi mulai rawan. Aktivitas yang bisa dilakukan minimal 2 hari per minggu dengan intensitas yang sedang. Aktivitas tersebut di antaranya aktif melakukan pekerjaan rumah, bekerja atau saat berbelanja. Lengkapi dengan olahraga seperti jalan cepat, naik tangga, latihan ketahanan angkat beban, latihan fleksibilitas atau kegiatan berkebun. Pilih kegiatan sesuai tingkat kebugaran, agar lebih aman saat melakukan hal lainnya yang memiliki intensitas lebih tinggi. Namun, jika memiliki riwayat risiko osteoporosis atau patah tulang, sebaiknya hindari menggerakkan tubuh dengan cara ekstrim dan kegiatan yang bisa menimbulkan tekanan besar minimal pada tubuh.
Demikian yang bisa disampaikan terkait pentingnya olahraga untuk membangun kekuatan tulang anak, remaja dan orang dewasa. Untuk mengetahui tips dan cara melakukan olahraga yang baik bagi kesehatan tulang, maka Anda bisa berkonsultasi atau menghubungi jasa trainer kesehatan yang tersedia di halojasa. Manfaatkan hari Anda dengan tulang yang lebih sehat.