Sudahkan Anda tahu tentang gangguan mata anak akibat main gadget? Atau mungkin anda sering melihat si kecil mengeluhkan matanya sakit, perih atau gatal hingga berair dan merah. Jika tanda-tanda mata seperti itu muncul, maka anda perlu waspada dan curiga karena bisa jadi masalah di matanya bisa disebabkan oleh terlalu lama menatap layar gadget. Pada usia anak-anak, si kecil memiliki keinginan besar untuk bermain dengan gadgetnya terutama keinginannya menonton chanel Youtube atau bermain game.
Sponsor: cream pemutih wajah
Masalah akibat sering menatap layar gadget pada anak:
Berapa lama anak menatap layar kaca harus selalu orangtua pantau. Kebiasaan menatap layar gadget memiliki peran besar menimbulkan masalah pada kesehatan mata si kecil. Sebuah penelitian menyebut jika perkembangan ilmu teknologi saat ini mengakibatkan anak-anak memakai kacamata. Mereka yang mengalami masalaha pada mata mengalami peningkatan sebanyak 20 persen tiap tahunnya.
Jika anda tahu, mata merupakan organ penting yang masih akan mengalami perkemangan hingga usia anak mencapai 15-16 tahun. Di lain hal, usia anak atau balita di bawah 15 tahun yang sudah memiliki banyak akses menonton layar secara terus-menerus dan tanpa istirahat bisa menurunkan kualitas kesehatan mata. Berikut yang dipaparkan oleh Dr Florence M, ahli spesialis mata anak dimana dampak yang bisa ditimbulkan dari penggunaan gadget berlebih pada mata anak yakni;
- Kelelahan otot mata dan bola mata mudah lentur
Dampak paling cepat dirasakan oleh anak akibat terlalu sering dan lama menatap layar gadget yakni merasakan lemas, lelah atau kaku pada otot mata. Hal ini juga jadi tanda buruk pada penglihatan anak dimana kejelasan melihat objek atau tulisna jadi berkurang. Artinya penglihatan anak seperti buram saat menatap objek.
Gangguan lain yang dapat mengancam kesehatan mata anak adalah lenturnya bola mata atau kondisi dimana bola mata menjadi memanjang. Kondisi ini juga mengakibatkan mata anak rentan alami rabun jauh atau istilahnya miopia. Dan jika sudah terserang miopia maka anak mau tidak mau harus dibantu dengan kaca mata khusus.
Cara mengatasi: bantu memperbaiki bola mata anak supaya tidak lentur dengan cara olahraga mata. Anda bisa alihkan perhatian anak dengan kegiatan seru dan menantang supaya pikirannya tidak fokus pada gadget saja. Permainan menarik akan membantu anak melupakan keinginan untuk bermain dengan gadget kesukaannya.
- Mata perih dan nyeri.
Masalah mata perih atau nyeri bahkan kering juga akibat anak terlalu lama menatap layar gadget. Karena terlalu asyik, akibatnya frekuensi kedipan mata anak akan berkurang sehingga mata yang seharusnya basah oleh air tidak berfungsi dengan baik. Matapun jadi mudah gatal dan bisa berdampak dalam jangka panjang, yang tentunya sangat mengganggu buat si kecil.
Cara mengatasi: cara membantu redakan mata nyeri atau perih adalah dengan mematikan layar gadget. Anda bisa bantu mengatasi mata perih pada anak dengan memberikannya obat mata khusus. Atau segera lakukan konsultasi pada dokter mata.
- Mengeluh pusing yang sering.
Ketika penglihatan si kecil mulai buram, biasanya ia akan mudah mengeluhkan pusing ketika melihat objek dalam jarak jauh. Sehingga anak jadi kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal inilah yang bisa membuat prestasi belajar anak jadi berkurang atau malas belajar.
Cara mengatasi: Untuk bisa mengatasi pusing akibat gadget, ajarkan anak untuk berhenti menatap layar gadget dengan sesegera mungkin. Untuk bisa mengalihkan perhatian, anda bisa ajak anak berklibur, jalan-jalan atau pergi ke tempat yang ia sukai.
- Sinar biru yang berpengaruh pada retina.
Tak kalah bahayanya anak terlalu lama menatap layar gadget adalah bisa berpengaruh pada retina. Sinar biru yang dihasilkan gadget akan mempengaruhi retina mata dalam jangka waktu panjang. Retina mata anak yang masih sensitif bila terlalu lama terpapar sinar biru bisa menjadi penyebab kerusakan mata sehingga berpengaruh pada penglihatan dan ketajaman mata.
Cara mengatasi: Untuk melindungi bahaya sinar biru, anda bisa membantu anak melindungi matanya dengan baik misalnya memakaikan pelindung mata atau kacamata yang dapat menangkal sinar biru. Lakukan juga pencegahan dengan mengajarkan anak menatap layar menggunakan rumus 20-20-20 atau menatap layar 20 menit lalu ambil jeda 20 detik dan menatap jarak sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter.
- Mengganggu tidur anak.
Cahaya terang yang dihasilkan oleh gadget bisa menghambat ritme tidur anak atau istilahnya ritme sirkadian. Padahal ritme ini dibutuhkan untuk memberi tahu tubuh kapan waktunya tidur. Ada penelitian yang menyebut jika cahaya yang dihasilkan oleh gadget baik itu laptop, komputer atau tablet yang mengenai mata di sore dan malam hari bisa menunda siklus tidur 6-8 jam sehari. Efeknya hampir mirip dengan jet lag sehingga meskipun anak tidur tetapi waktu yang dibutuhkan tak lama. Jika hal ini sering terjadi pada anak, dampaknya membuat anak sulit dibangunkan esok harinya, menjadi mudah marah, aktif dan sulit konsentrasi.
Cara mengatasi: Jika anda khawatir akan dampak bahayanya gadget, sebaiknya segera cabut aliran listrik pada tv, komputer atau gadget di kamar anak. Singkirkan juga semua benda elektronik dan fokus pada kegiatan santai minimal 2 ham sebelum tidur baik itu bercerita atau ngobrol dengan anak. Untuk membantu, gunakan lampu tidur berwarna kuning arau redup saat anak tidur supaya mendukung suasana tidurnya.
Itulah yang bisa dialami anak jika terlalu sering dan lama menatap layar gadget. Ketidaknyamanan bisa muncul dan menyerang fisik anak setelah dua jam penuh menatap layar. Akibatnya, mata anak jadi mudah lelah, kering, gatal, sakit pundak dan pinggang, atau sakit kepala hingga mata buram. Ketahui bahwa mata tak diciptakan untuk menatap lama layar digital. Semoga cara-cara diatas bisa sangat membantu anda dan buah hati.