Ditengah menjalankan puasa, menjaga kebugaran tubuh harus tetap kita jaga. Meski berolahraga disaat puasa memang membutuhkan tenaga besar bisa juga berpotensi membuat tubuh cepat lelah, haus dan dehidrasi. Tetapi, jangan sampai hal tersebut membuat Anda bermalas-malas untuk berolahraga, karena olahraga masih dibutuhkan tubuh agar metabolisme tetap terbangun dengan baik.
Sponsor: kezia skin expert
Bagi penggemar olahraga fitnes, melakukan latihan di waktu puasa juga kadang membuat orang takut melakukannya karena khawatir akan membuat tubuh lemas. Justru sebaliknya, fitnes mampu membuat tubuh tetap bugar dan fit sehingga bisa digunakan untuk aktivitas. Fitnes sendiri merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari sebab diyakini mampu membentuk tubuh dan otot. Dan berikut panduan fitness yang harus diperhatikan saat puasa yang bisa Anda perhatikan.
1. Mengurangi intensitas olahraga
Karena terlalu semangat, akibatnya membat Anda kelelahan. Pastikan berolahraga dengan intensitas sedang atau ringan selama menjalankan puasa. Alasan untuk melakukan olahraga dengan intensitas rendah selama puasa yaitu agar tubuh bisa bekerja dengan baik meski asupan cadangan energi minimal. Pada waktu tersebut, cadangan gula dalam darah tengah berada di level rendah. Namun pada dasarnya, cadangan gula dala hati setiap orang berbeda sehingga membuat asupan kalori yang dihasilnya juga berbeda. Oleh sebab itu apa pun bentuk olahraganya pastikan Anda tidak melakukannya dengan intensitas tinggi. Lakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari latihan yang biasa dilakukan. Dan penting untuk melakukan olahraga secara konsisten dan jenis olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, bersepeda juga sangat membantu mempertahankan kebugaran sekaligus menjaga kelenturan tubuh supaya tidak kaku selama puasa. Gunakan latihan setiap hari selama 30 menit.
2. Mengatur waktu olahraga
Selama puasa, aturlah waktu untuk menjaga cadangan energi tetap ada selama berolahraga. Fitnes bisa dilakukan sebelum berbuka atau pada malam harinya. Namun jika melakukan fitnes sesaat sebelum berbuka, kemungkinan bisa membuat otot robek atau rusak sebab sebagian besar cadangan energi telah disimpan selama puasa. Sementara bila memilih olahraga setelah berbuka, kemungkinan juga bisa memicu masalah di perut. Lalu waktu apa yang paling baik melakukan fitnes selama puasa? Pada dasarnya, Anda bisa menggunakan waktu kapan saja sesuai keinginan dan kondisi tubuh. Namun pastikan untuk tidak memaksa diri dan kenali kondisi tubuh dengan baik. Pilihan alternatifnya bisa fitnnes kira-kira satu jam sebelum berbuka terutama baagi yang ingin mengurangi lemak. Jangan sampai Anda menyulitkan diri sehingga membuat ibadah puasa dan kesehatan jadi kurang sempurna.
3. Pilih jenis olahraga yang dilakukan
Kita tahu ada bermacammacam jenis olahraga fitnes yang bisa dilakukan. Beberapa diantaranya seperti latihan beban dan kardio. Latihan kardio dapat membantu Anda membakar kalori yang berlebih sehingga mendapatkan tubuh ideal sesuai harapan. Tetapi jika menggunakan latihan kardio pastikan untuk berlatoh dengan intensitas sedang dan persiapkan diri dengan konsumsi makanan sehat. Untuk latihan beban, bisa dengan memanfaatkan asupan karbohidrat dan protein yang baik untuk pembentukan otot. Latih seluruh bagian otot Anda baik tangan, kaki da perut. Paling penting adalah tidak melakukan latihan monoton selama satu bulan dan kombinasikan olahraga baik latihan kardio maupun latihan beban.
4. Perhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan
Selama melakukan latihan fisik dengan fitnes, maka secara otomatis tenaga dan kalori yang digunakan akan besar. Jadi penting untuk selalu mengontrol dan memperhatikan kebutuhan tubuh akan nutrisi yang sehat. Perbanyaklang konsumsi protein, karbohidrat serta serat dan cukupi kebutuhan akan cairan tubuh dengan meminum air putih 8-9 gelas sehari. Anda bisa gunakan aturan 2-4-2 minum air, artinya 2 gelas di saat berbuka, 4 gelas di malam hari dan 2 gelas di waktu sahur. Jika ingin yang lebih segar, bisa minum air kelapa dan buah-buahan segar. Pilih juga makanan dengan karbohidrat komplek lengkap dengan serat seperti beras merah, kurma atau kentang. Masukkan juga menu susu sebagai tambahan nutrisi untuk tulang dan otot. Tak hanya itu, menjaga kalori selama fitnes dengan memilih makanan terbaik mampu memperbaiki kualitas tidur.
Kesimpulannya
Demikian beberapa panduan tentang cara menggunakan waktu puasa untuk fitnes Anda. Pada dasarnya, olahraga yang dilakukan pada saat puasa bertujuan untuk tetap pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh. Gerakan fitnes yang dilakukan mampu memperlancar aliran darah,, melenturkan otot dan memperbaiki proses metabolisme tubuh. Pentingnya fitnes selama puasa juga bisa meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki daya ingat, mengurangi stress dan kecemasan, melindungi kesehatan organ dalam seperti ginjal, patu-paru dan jantung sekaligus memperbaiki kemampuan seksual. Menurut penelitian, latihan di waktu menjelang berbuka adalah yang optimal untuk membentuk otot sebab kadar testosterone dalam tubuh sedang meningkat.
Lebih baik gunakan intensitas antara 40-50% selama puasa guna membantu menjaga kondisi tubuh supaya tidak kehabisan cadangan energi. Pilih jenis olahraga ringan seperti jogging, jalan kaki, bersepeda, kardio ringan atau latihan angkat beban selama 20-30 menit. Atau bisa pilih latihan yang membuat rireks seperti yoga, pilates, dan body balance. Anda bisa melaksanakan latihan 1 jam sebelum berbuka, selepas salat tarawih atau menjelang waktu tidur. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan serta gerakan peregangan agar terhindar dari cidera dan nyeri otot.
Jika Anda masih ragu-ragu menjalankan fitnes sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau terapi kesehatan. Ingin menemukan jasa konsultasi kesehatan? Anda bisa mencari jasa konsultasi kesehatan yang menyediakan ratusan jasa dari pakar kesehatan dan fitnes Indonesia.