Menengok metode baru untuk tanaman hasil produksi dengan memaksimalkan peluang usaha budidaya sayuran organik urban farming. Di era modern dan secanggih ini, ada begitu banyak metode yang dibenamkan untuk membantu menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlahi di era modern membuat masyarakatnya harus aktif dalam segala bidang termasuk bidang pertanian. Sebuah cara yang terbilang baru dan segar ini bisa membantu banyak petani untuk menghasilkan produk pangan berkualitas dan hasil melimpah. Dan dibanding bisnis lain, bertani sayuran juga merupakan keuntungan yang menyasar target pasar yang tak pernah habis.
Sponsor: halo jasa
Selain itu, bertani juga bisa meredam stres dan baik untuk kualitas hidup. Salah satu peluang usaha yang menguntungkan di bidang pertanian adalah menanam tanaman organik. Banyaknya masyarakat yang memilih menjalankan hidup sehat, membuat tanaman organik jadi pilihan bagi para pengusaha pertania. Di samping itu, ketakutan masyarakat akan bahaya dan dampak buruk mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung bahan peptisida membuat tanaman organik sebagai pilihan.
Melakukan Usaha Budidaya Sayuran Organik Meski Menggunakan Ladang Sempit
Berbeda dengan usaha budidaya sayuran yang dilakukan secara konvensional, budidaya tanaman organik bisa dilakukan meski minim lahan. Metode budidaya tanaman organi bisa dengan cara vertical garden, maupun sistem hidroponik. Dan berikut ulasan tentang dua metode yang umum digunakan untuk membudidayakan sayuran organik.
1. Budidaya Sayuran Organik dengan Vertical Garden
Tekik budidaya ini memanfaatkan lahan sempit, menggantikan kesulitan dalam mencari area luas. Sistem vertical garden harus menggunaka kontruksi atau tempat yang disusun secara vertikal. Bahan yang digunakan biasanya anti karat lengkap dengan sistem pengairannya berupa alat khusus untuk menampung akar dan tumbuhan. Manfaat menggunakan sistem vertical garden ini begitu banyak. Pertama membuat udara sekitar rumah lebih sejuk, menghemat lahan, menghasilkan tanamn yang lebih baik dan banyak. Juga meningkatkan jumlah produktivitas tanaman. Beberapa tanaman yang bisa dipakaikan metode ini umumnya tanaman sayuran seperti bayam, selada, tomat ceri, strawberi, timun, tanaman obat dan berbagai jenis sayuran microgreens.
Langkah perawatan metode Vertical Garden dimulai dengan penyiraman. Penyiraman tanaman terbilang cukup rumit dan harus diperhatikan. Di awal prosesnya terbilang melelahkan karena metode penyiraman yang dipaki yakni sprinkle, penyiraman sistem KABUT, menyiram vertikal juga teknik menyiram dengan irigasi tetes. Selanjutnya dilakukan pembasmian hama yang cukup ektra dengan memperhatikan kelembapan udara, dan menghilangkan penyakit dan belalang dengan metode tanpa menggunakan peptisida. Jangan lupa untuk melakukan pemangkasan secara rutin sebelum musin panen. Cara ini berguna untuk membantu mencegah munculnya jamur di sela-sela tanaman. Supaya mendapatkan hasil tanaman yang sempurna, dilakukanlah metode pemukukan dengan pupuk hidroponik atau pupuk AB Mix sesuai dengan sistem pertanian.
2. Budidaya Sayuran Organik dengan Sistem Hidroponik
Serupa dengan metode tanam vertical garden, sistem hidroponik juga bisa diaplikasikan untuk area yang minim lahan. Metode hodroponik sebenarnya sudah lama dikenal hanya saja belum sepopuler saat ini. Sistem tanam hidropinik tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam melainkan air yang teah diberi unsur nutrisi. Media untuk wadah menanam bisa apa saja mulai dari botol bekas, pipa atau kaleng. Sama dengan metode vertical, teknik ini bisa mengahsilkan sayuran atau buah yang berkualitas meski membutuhkan perawatan cukup ektra. Langkah yang harus disiapkan yaitu pemilihan media, pemilihan benih berkualitas, pemupukan dan perawatan.
Untuk media tanam, sistem hidroponikharus memilih media dengan pH netral yakni antara 5,5 sampai 6,5. Dua jenis media tanam yang dipakai adalah media untuk pembibitan dan media pembesaran. Media pembibitan harus menggunakan pasir halusm, rockwool dan arang sekam. Bisa juga dicampur dengan serbuk gergaji. Sementara media untuk pembibitan bisa memakai rockwool, arang sekam dan pasir kasar. Sebelum menggunakan arang, usahakan untuk memilih kualitas bagus dan bersih dari kutu atau cacing.
Pada proses pemilihan benih, beberapa tanaman yang bisa dipilih seperti timun, romat, paprika, melon, cabai dan masih banyak lainnya. Langkah selanjutnya dengan teknik penyiraman yang harus diperhatikan. Menyiramnya jangan sampai terlambat, caranya dengan mengecek apakah media tanamnya kering ataukah masih lembab. Jika kering maka segeralah menyemprot. Teknik menyemprotnya juga harus diperhatikan, disarankan melakukan dengan empat sampai lima kali dalam sehari untuk masa penyemaian benih supaya kelembaban bisa terjaga. Memasuki masa pembibitan, penyiraman dilakukan sebanyak lima sampai enam kali sehari ditambah dengan pemberian larutan pengencer hara. Kemudian pada masa pertumbuhan maka penyiraman bisa dilakukan pada pagi, dan sore dengan menambahkan 1,5 sampai 2,5 larutan pengencer hara. Selanjutnya boleh melakukan perawatan rutin dengan memastikan tidak ada hama atau daun yang layu.
Demikian metode mudah meningkatkan kualitas produksi sayuran dengan dua teknik sederhana. Baik metode vertical ataupun hidroponik, semuanya bisa membantu para petani yang ingin meningkatkan kualitas sayuran sekaligus bebas dari pengaruh zat berbahaya. Bisnis melalui tanaman organik bisa dibilang prospek yang cukup menjanjikan mengingat banyak orang mulai tertarik memilih sumber makanan sehat dan alami. Sebagai wadah untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian, maka masyaraka khusunya Anda harus tahu tentang seluk beluk perdagangan. Mengingat usaha sayuran merupakan komoditi masyarakat yang sangat penting maka harga sayuran yang ditawarkan juga harus sesuai dengan harga pasar yang ditetapkan pemerintah. Oleh sebab itu memakai jasa pembuatan surat izin perdagangan sangatlah penting. Jika Anda benar-benar tertarik dengan budidaya dan bisnis sayuran organik, bisa gunakan jasa ini dengan mencarinya di Halo Jasa.
Comments
