Parenting Info

Penyebab Anak Berbadan Kurus

Anak yang memiliki berat badan yang kurus dan tidak bisa terus bertambah tentu bukan tanpa sebab. Ada berbagai Penyebab Anak Berbadan Kurus yang sebenarnya harus diperhatikan oleh orang tua sehingga bisa mengatasi permaslaahan ini dengan baik. Bahkan saat ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berpendapat jika untuk anak yang masih berusia bayi terdapat lebih dari 20 juta bayi yang lahir dibawah berat badan yang ideal. Berat badan yang ideal yang sudah ditetapkan oleh WHO adalah 2500 gram.

Penyebab Anak Berbadan Kurus

Sponsored by:  perawatan wajah

Jika kekurangan berat badna ini terjadi pada saat anak baru saja lahir bisa saja mengakibatkan berbagai risiko pertumbuhan hingga menyebabkan bayi menjadi meninggal. Sedangkan jika anak sudah dalam masa keemasan di atas usia 10 tahun maka akan menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Risiko yang paling besar adalah ketika pertumbuhan juga terhenti pada saat itu juga dimana anak tidak bisa lagi untuk berkembang. Sebaiknya, ketahui bragam penyebab anak berbadan kurus kemudian hindari dan cegah hal tersebut untuk pertumbuhan anak menjadi lebih baik.

  1. Gangguan Fungsi Saluran Cerna

Penyebab yang satu ini sebenarnya menjadi penyebab yang paling umum dan menjadi penyebab yang sering terjadi pada anak namun tidak disadari oleh orang tua. Gangguan pada fungsi pencernaan sering tidak dihiraukan karena saluran cerna hanya akan memperlihatkan gejala yang ringan sehingga menyebabkan gejala tersebut dianggap sebagai hal yang ringan. Anak yang rentan terkena gangguan ini adalah anak yang berusia dibawah 6 bulan. Gangguan fungsi saluran cerna ini terjadi karena pengaruh reaksi simpang makanan yang ada pada tubuh anak.

  1. Faktor Lingkungan

Faktor sosial lingkungan menjadi satu hal yang penting yang juga berpengaruh dengan kondisi anak terutama dari segi pertumbuhan berat badannya. Faktor sosial lingkungan ini bisa saja berpengaruh dari kondisi anak yang tidak diawasi pola makan dan juga makanan yang ia konsumsi. Anak kurang mendapatkan gizi yang cukup dan juga tidak mendapatkan jadwal makan yang tepat. Sehingga anak tersebut akan sangat terpengaruh dari segi pertumbuhan. Ia akan menjadi asal makan dan kebiasaan ini bisa saja terjadi hingga ia beranjak besar nantinya.

  1. Terlalu Memilih Makanan

Anak yang terlalu pilih-pilih makanan yang ia sukai dan tidak juga akan terpengaruh dengan kondisi kesehatan dan juga gizinya. Misalnya saja jika anak hanya suka dengan satu jenis sayur saja dan tidak mau mengkonsumsi lainnya maka asupan gizi yang ia terima akan menjadi sangat kurang. Kekurangan gizi ini yang akan menyebabkan anak menjadi kurang dalam mendapatkan berat badan yang seimbang. Sebaiknya, selalu perkenalkan berbagi jenis makanan bahkan saat ia masih kecil sekalipun sehingga ia tak akan menjadi seorang yang terlalu pemilih dalam hal makanan.

  1. Makan Asal Banyak

Banyak belum tentu bergizi. Banyak belum tentu bisa menjadikan anak berkembang dengan baik. Oleh karena itulah, sebaiknya sebagai orang tua harus benar-benar bisa mengatur asupan gizi yang ada pada makanan anak tersebut. Acuhkan pandangan tentang jika anak yang dalam masa pertumbuhan harus diberi makanan apa saja yang penting ia makan. Hal tersebut akan percuma jika kandungan gizi dan kalori tidak ada sama sekali. Bukan dari segi banyaknya, namun yang penting adalah dari segi gizinya.

  1. Jenis Kelamin

Faktor jenis kelamin ternyata juga bisa mempengaruhi tentang kondisi badan seorang anak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Sri Lanka menunjukan jika anak lai-laki akan memiliki berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan. Hal ini juga terlihat sejak bayi, dimana bayi laki-laki bisa lebih berat hingga 58 gram dibandingkan dengan bayi perempuan. Perubahan ini bahkan juga terlihat sejak usia kehamilan 24 minggu.

  1. Umur Ibu Saat Hamil

Kondisi badan anak yang kurus sebenarnya juga sangat berpengaruh dengan kondisi si ibu saat mengandung. Ibu yang masih berusia muda saat hamil juga akan menyebabkan anak menjadi memiliki tubuh yang terlalu dingin. Hal ini dikarenakan ibu hamil yang masih mudah akan mengalami kondisi kesiapan sistem reproudksi yang tidak bagus dan bisa mempengaruhi kondisi si anak. Ibu yang berusia 20 tahun hingga kurang dari 35 tahun bisa sangat berisiko melahirkan bayi dengan bobot yang masih sangat kurus.

  1. Alergi Makanan

Kondisi anak yang alergi akan beberapa jenis makanan juga bisa menjadi penyebab kenapa anak menjadi kurus dan tidak bisa bertambah berat badannya. Contohnya jika anak mengalami alergi pada makanan dngan jenis protein gluten maka ia pun tidak akan mendapakan asupan makanan tersebut. Sehingga bisa saja akan menyebabkan anak menjadi mengalami infeksi pada bagian usus sehingga mengganggu tumbuh kembang anak karena tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Pemantauan tumbuh kembang anak menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua bahkan sejak anak baru saja lahir. Dengan memperhatikan secara seksama maka akan diketahui apakah anak mendapatkan pertumbuhan yang seimbang dan bagus ataukah tidak. Dengan terus memperhatikan tumbuh kembang anak juga akan memperlihatkan bagaimana kondisi dan pola pertumbuhan anak. Sehingga, jika anak memang dalam kondisi yang baik akan terlihat dan jika anak kurang menunjukan pertumbuhan bisa langsung untuk diatasi.

0
0%
like
2
100%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });