Pusing adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dan banyak dialami orang. Pusing bisa muncul saat tubuh lelah, kekurangan oksigen, kurang air atau kurang tidur, karena suatu penyakit. Pusing di saat puasa adalah hal yang umum terjadi. Meski begitu, Anda harus tetap berhati-hati sebab pusing yang terlalu sering mungkin saja bisa berbahaya bagi kesehatan. Pusing bisa saja terjadi saat tubuh tengah kekurangan cairan, kurang darah atau lemas. Lalu, seperti apakah sebenarnya penyebab kepala pusing saat puasa?
Sponsor: pemutih wajah
1. Dehidrasi atau kepanasan
Selama puasa, tubuh bisa saja mengalami dehidrasi atau kepanasan. Akibatnya tubuh akan mudah merespon rasa haus meski harus menahannya hingga waktu berbuka. Ketika tubuh kehausan, maka cadangan air pun akan ikut berkurang, yang risikonya membuat tubuh akan dehidrasi. Ditambah cuaca yang panas, dan aktivitas yang padat bisa membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Alhasil, dehidrasi akan menghasilkan kondisi tak nyaman pada tubuh yang gejala bisa muncul berupa lemas, jarang buang air kecil, urine berwarna pekat, dan kepala mulai pusing. Jadi, supaya tidak mengalami hal ini, disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas per hari.
2. Gula darah rendah
Pusing juga identik dengan gula darah rendah. Puasa membuat tubuh kita menahan lapar selama seharian, akibatnya kadar glukosa yang berguna sebagai penambah stamina dan energi juga akan berkurang. Seperti kita tahu, Glukosa atau gula adalah pemasok energi utama yang dipakai tubuh untuk melakukan berbagai fungsi organ secara normal sehingga aktifitas pun jadi mudah dilakukan. Saat tubuh kekurangan pasokan glukosa maka otak akan kekurangan energi, sehingga muncul rasa pusing dan lemas. Jadi, disarankan untuk Anda mengonsumsi makanan sehingga energi tetap bertahan lama. Pilih sumber makanan yang mengandung serat tinggi seperti karbohidrat kompleks yang berasal dari nasi merah, gandum, sayuran, atau dan buah-buahan). Hindari makanan pemicu pusing lebih cepat seperti kue dan minuman manis.
3. Tekanan darah rendah
Pusing bisa terasa jika tekanan darah mengalami penurunan. Akibatnya jantung tidak cukup untuk memompa darah menuju otak. Tekanan darah yang turun secara tiba-tiba bisa membuat jantung tak mampu mengantarkan darah ke otak dalam jumlah cukup. Terlalu sering duduk atau berdiri juga bisa jadi masalah penyebab tekanan darah berkurang. Terhambat atau jumlah darah yang terbatas menuju otak dan organ vital lainnya seperti ginjal bisa membuat tekanan darah terlalu rendah, yakni tanda tubuh mulai mengalami pusing atau kepala terasa ringan. Tubuh pun akan merasa tidak stabil sehingga mudah goyah dan akhirnya kehilangan kesadaran.
4. Kelelahan
Puasa mungkin bisa membuat tubuh Anda merasa kelelahan terlebih jika kekurangan minum. Menurut Direktur The Lifestyle Medicine Clinic bernama Dr Chidi Ngwaba, tubuh kita memang membutuhkan air sehingga ia sangat penting dalam kehidupan. Dehidrasi berat bisa mengancam kehidupan, sementara dehidrasi ringan bisa menyebabkan sakit kepala, masalah pencernaan, kehilangan konsentrasi, dan kelelahan. Tanda jika tubuh kelelahan adalah kurang air sehingga muncul gejala lain yang menyertai.