Apa yang harus dilakukan dan langkah memberikan pertolongan pertama saat keluarga terserang stroke? Langkah ini pada dasarnya wajib diketahui semua orang baik sehat ataupun memiliki riwayat penyakit ini. Gejala stroke terkadang sering diabaikan oleh mereka yang sehat. Padahal, stroke merupakan penyakit yang bisa muncul karena pola hidup yang kurang sehat. Siapa pun bisa mengalami stroke, bahkan ada kasus dimana orang dengan usia masih muda pun bisa mengalami. Lantas seperti apa langkah yang harus dilakukan jika tiba-tiba ada keluarga atau seseorang mendadak mengalami gejala stroke?
Sponsor: cream pemutih wajah
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitanya, pertolongan pertama pada korba stroke bisa dilakukan. Menurut dokter, gangguan stroke harus mendapatkan penanganan lebih cepat. Sayangnya, banyak yang mengabaikan gejala stroke karena beranggapan bukan suatu kondisi yang darurat.
Bagaimana cara mengetahui tanda-tanda stroke pada seseorang?
Sebelum berencana memberi pertolongan penderita strok, langkah yang harus diketahui pertama adalah melihat apakah ada tanda yang umum terjadi. Baik gejala maupun tanda-tanda penyakit stroke, ada hal yang harus Anda ketahui seperti ketidak mampuan tubuh melakukan beberala hal sederhana. Setiap bagian dari tubuh manusia pasti dikendalikan oleh bagian dalam otak yang berbeda. Akibatnya, setiap gejala stroke pasti tergantung pada dimana bagian otak tersebut menyerang dan mengakibatkan kerusakan. Gejala stroke yang diketahui juga sangat bervariasi setiap orang, tetapi biasanya bisa muncul secara tak terduga. Beberapa hal yang bisa Anda ingat untuk bisa mengenali gejala stroke supaya bisa mendapat pertolongan dengan tepat ialah:
Melihat cara bicarany. Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Prof Moh. Hasan Machfoed, MD, MSc, PhD, gejala stroke biasanya mengakibatkan cara bicara jadi cadel juga penurunan fungsi gerak seperti tangan dan kaki. Lihat bagaimana cara bicara pasien atau penderita. Umumnya penderita stroke sering berbicara kacau atau tidak jelas. Namun ada juga yang tidak bisa berbicara sama sekali meski kondisi tubuhnya tampak seperti kebanyak orang yang tengah terjaga. Lihat lah di bagian mata dan mulut, biasanya di salah satu bagian wajah penderita terlihat menurun. Terjadi kelumpuhan pada lengan penderita ketika terjadi serangan stroke. Sehingga penderita tidak bisa mengangkat salah satu atau dua lengannya.
Ketika penderita diajak berkomunikasi, terjadi penurunan konsentrasi dan lebih cenderung tidak fokus. Sementara menguntib dari American Stroke Association, stroke biasanya memunculkan gejala seperti tidak mampu menggerakkan otot-otot di area wajah. Jika diminta tersenyum maka wajah penderitanya tampak lebih kaku. Paling penting adalah melihat apakah penderita memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, manula, atau tekanan darah tinggi. Alasanya karena penderita stroke bisa diawali dengan gangguan kesehatan tersebut. Dan yang harus diwaspadai adalah saat melihat penderita mengalami kesulitan menelan, masalah keseimbangan saat berjalan, ketidak mampuan berbicara secara total, kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, sakit kepala hebat hingga vertigo, mual dan muntah hingga pingsan atau penurunan kesadaran.
Setelah mengetahui gejala atau tanda penyakit stroke, maka segera bawa pasien ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat. Banyak penderita mengalami keterlambatan penanganan sehingga strokr tidam teratasi dengan baik. Intinya, makin cepat teratasi, hasilnya kemungkinan pasien akan sembuh dengan cepat.
Bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada penderita stroke?
Stroke bisa mengakibatkan perdarahan karena pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Jika stroke makin berat bisa mengakibatkan penderitanya kehilangan kesadaran diri, pingsan hingga kehilangan nyawa. Menurut dr Rocksy Fransisca, SpS dari rumah sakit Siloam, ada pertolongan pertama untuk pasien stroke yang bisa dilakukan agar membaringkan sakit yang dideritanya. Langkah ini berguna supaya metabolisme tubuh penderita bisa melambat.
Memudian lanjutkan dengan membaringkan penderita jika sudah mengalami gejala seperti pingsan. Baringkan kepalanya diatas bantal dengan kemiringan 30 derajat. Cara ini berguna untuk mencegah pendarahan di otak. Sembari menunggu bantuan medis, segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Usahakan lakukan pemeriksaan secepat mungkin sebab periode untuk menangani pasie stroke hanya berlangsung 3-6 jam setelah mengalami serangan.
Setelah mendapatkan penangan, pasien stroke tidak serta merta bisa sembuh seperti sedia kala. Risiko yang bisa terjadi adalah kecacatan permanen dan tidam mungkin diperbaiki lagi terlebih jika pembulu darah sudah mengalami penyumbatan. Namun jika perdarahan sudah rusak dan sumbatan telah melewati masa aman (golden period) maka kecacatan permanen bisa terjadi.
Ketahui pula untuk tidak menusukkan jarum ke jari tangan pasien sebab cara itu tidak akan bermanfaat. Menusukkan jarum dengan alasan agar pasien sadar justru bisa menghambat pasien mendapat pertolongan pertamanya. Menusuk telinga atau tangan pasien stroke hingga berdarah tidak akan berguna sama sekali, oleh sebab itu kata dokter lebih baik hindari tindakan tersebut.
Demikian hal yang bisa disampaikan terkain gejala atau tanda-tanda pasien yang tengah mengalami stroke beserta pertolongan pertama yang harus dilakukan keluarga. Setidaknya tindakan sederhana ini bisa membantu memberikan dorongan dan semangat para pasien stroke untuk tetap hidup. Sekecil apapu bantuan yang Anda berikan bisa menyelamatkan keluarga atau orang-orang yang disayangi. Semoga bermanfaat!