Sebagai makanan tradisional, tempe memang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Bukan hanya di negara kita saja, bahkan warga asing juga menyukai makanan yang terbuat dari biji kedelai ini selain karena bisa mendapatkan manfaat tempe untuk diet yang luar biasa. Rasa tempe yang enak dan gurih ternyata menyimpa banyak kandungan nutrisi yang baik untuk dikonsumsi. Salah satu manfaat terbaik tempe adalah sumber gizi untuk menjaga berat badan. Tempe diklaim bisa membuat tubuh lebih langsing dan menurunkan berat badan. Seperti apakah faktanya? Berikut penjelasan lebih detail.
Sponsor: pemutih wajah
Fakta tempe dapat menurunkan berat badan
1. Mampu menurunkan berat badan
Sebagai lauk yang digemari, tempe ternyata bermanfaat untuk Anda yang ingin diet. Selain dapat diolah menjadi berbagai menu yang lezat tempe menurut para ahli gizi mengandung sejumlah manfaat baik untuk kesehatan. Seorang pakar gizi bernama Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD menyebut bahwa tempe bukan hanya makanan biasa akan tetapi mengandung ragam nutrisi dan zat yang bergizi tinggi untuk tubuh. Tempe sangat kaya akan serat dibanding tahu dan tinggi juga kadar vitamin B nya. Selain itu asam amino pada tempe jauh lebih mudah dicerna oleh usus. Tempe dinilai lebih rendah protein ketimbang tahu sehingga bagi mereka yang ingin diet rendah protein bisa mencoba tempe. Tempe menjadi pilihan terbaik untuk mereka yang seorang vegetarian karena kaya B12 yang mana tempe bisa menjadi pengganti daging. Para balita bisa menkonsumsi tempe untuk mencegah diare, antioksidan alami dan antibakteri. Bagi para atlet, tempe sangat baik untuk menjaga otot dari kerusakan.
2. Tempe dapat meningkatkan mutu makanan diet
Menurut penelitian, tempe dapat meningkatkan mutu makanan diet bagi para perempuan. Terlebih lagi jika tempe dicampur dengan nasi. Inilah yang disarkan oleh para ilmuwan dimana saat mengkonsumsi tempe disarankan bersaan dengan nasi. Tempe yang dimaksud adalah hasil fermentasi kedelai dan inokulum Rhizopus sp. Jamur inilah yang berperan mengurai protein kedelai menjadi asam amino sehingga lebih mudah untuk diserat oleh tubuh. Tempe memiliki peran besar dalam membuat tubuh perempuan lebih langsing sekaligus membantu program diet. Tempe memiliki rendah kalori yakni 157 kkl per 100gr namun cukup tinggi lemak. Namun uniknya, meski tinggi lemak tempe ternyata bisa menghasilkan enzim lipase yakni sejenis enzim pemecah lemak dalam tubuh. Jika dicampur dengan nasi, maka tempe bisa menjadi protein pelengkap. Bukan hanya para ilmuan yang menyakini kehebatan tempe untuk diet, akan tetepai badan kesehatan dunia WHO juga mengakui jika tempe merupakan makanan berkhasiat mengatasi sejumlah penyakit. Kini tempe mulai banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Eropa, Amerika hingga Jepang.
3. Sumber protein dan kalsium lebih kaya dibanding susu dan daging
Tempe memang diklaim mengandung protein lebih baik ketimbang tahu atau daging. Dan kandungan nutrisi tempe sudah terbukti kualitasnya daripada kedelai utuh. Hal ini bisa terjadi karena selama proses pembuatan, kadar protein yang larut dalam air bisa menghasilkan peningkatan enzim proteolitik yakni sebuah enzim yang mampu memecah rantai panjang protein menjadi zat yang lebih mudah dicerna tubuh. Tempe adalah sumber kalsium yang jumlahnya setara dengan susu sapi. Menurut hasil penelitian yang dibuktikan oleh peneliti asal Malaysia, disebutkan bahwa empat potong tempe menghasilkan kalsium yang setara dengan segelas susu sapi.
4. Tempe adalah antioksidan penting
Tempe tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kebutuhan tubuh tetapi juga sumber mencegah masuknya zat radikal bebas ke dalam tubuh. Artinya tempe mengandung senyawa aktif antiokaidan yang berperan menangkal masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh. Hal ini dibuktikan oleh adanya sebuah percobaan kepada tikus. Tikus percobaan yang diberi ektrak kedelai dari tempe menunjukkan hasil yang baik dimana pertumbuhan zat pelawan pada hemolisis sel darah merah lebih baik ketimbang tikus yang diberi ektrak kedeia rebus. Hemolisis sel darah merah sendiri merupakan suatu zat penyebab berkurangnya vitamin E dalam tubuh yang perannya sangat baik sebagai antioksidan alami.
5. Tempe cocok dikonsumsi semua usia
Yang tidak kalah menariknya dari manfaat tempe adalah sangat cocok dikonsumsi untuk semua usia tak terkecuali balita dan lansia. Tempe yang diolah dari kedelai mampu menurunkan kadar stakiosa penyebab perut kembung dan tempe merupakan olahan yang tak menghasilkan gas berlebih ketika dikonsumsi. Tempe mampu dicerna dengan mudah karena tinggi kadar proteinnya sehingga cocok dikonsumsi siapa saja yang mana sangat baik untuk mengoptimalkan fungsi organ dalam tubuh. Orang dengan kesulitan mencerna makanan atau mengalami masalah buang air besar bisa dibantu dengan rajin mengkonsumsi tempe. Selama berada pada proses fermentasi, kedelai menjadi lebih lembut dan mudah dicerna.
6. Mencegah berbagai penyakit
Manfaat tempe yang tak boleh diremehkan antara lain mengendalikan gula darah bagi para penderita diabetes atau orang normal. Serat dan protein tempe sangat baik dalam mengatur kadar gula dalam darah. Berikutnya, tempe berguna sebagai bahan pencegah kanker yang mana zat antioksidan tempe mampu mengikat racut dan kolesterol penyebab kanker. Antibiotik alami tempe bisa meredakan nyeri dan menyejag timbulnya masalah pada usus dan pencernaan. Dan paling spesial lagi, tempe sangat ideal untuk diet rendah sodium. Berbeda dari produk turunan kedelai lainnya yang diolah dari hasil fermentasi misalnya tauco atau miso, tempe jauh lebih rendah kandungan garam atau natriumnya.
Ternyata tempe sangat kaya manfaat dan nutrisi ya ketimbang tahu, kentang, daging atau susu. Serta bermanfaat untuk membuat tubuh Anda lebih langsung dan bugar. Jangan sepelekan tempe, karena dibalik harganya yang murah tempe sangat lezat dan bermanfaat.