Benarkah introvert berpeluang lebih sukses dibanding ekstrovert? Sebenarnya apa itu introvert? Yuk kita bahas lebih lanjut. Sejatinya introvert sering diartikan sebagai orang dengan karakter yang pendiam dan lebih tertutup. Dirinya merasa untuk tak mau banyak membagikan hal-hal tentang diri atau identitasnya. Sehingga tak banyak orang yang mengetahui tentang pribadi introvert bahkan ia cenderung memiliki teman yang sedikit. Dan dibanding dengan ekstrovert, introvert lebih sedikit minor.
Sponsor: halo jasa
Apa benar introvert lebih pintar dibanding ekstrovert?
Meski begitu, tak ada yang salah dengan pribadi introvert yang lebih tertutup dan tak mau banyak bicara. Walau dianggap demikian, kenyataannya banyak fakta bahwa introvert justru bisa berpeluang lebih unggul ketimbang ekstrovert. Menurut penelitian, daya pikir introvert jauh lebih akurat. Benarkah demikian?
Seorang peneliti bernama Daniel Feiler dan Adam Kleinbaum telah membeberkan sejumlah fakta mengejutkan tentang introvert dan ektrovert. Di dalam temuannya tersebut menyebut bahwa mereka yang ekstrovert cenderung memilih untuk berteman dengan sesama ekstrovert bahkan lebih dati ekstrovert. Kedua pakar dari Darmouth College yang pernah meneliti tentang interaksi antar mahasiswa di Magister Bisnis Administrasi tersebut mengatakan bahwa ada hubungan antar ekstroversi atau pribadi yang bersifat terbuka dengan homophily. Apa itu homophily? Yah homophily lebih mengarah pada ide jika ekstrovert lebih senang berteman dengan orang-orang sesama kepribadian dalam artian ekstrovert.
Kebanyak pribadi ekstrovert lebih memiliki kecenderungan berteman dengan sesamanya dan hampir mayoritas. Kedua penelitian bahkan menemukan data dimana ekstrovert sangat percaya dengan orang lain dengan sikap ekstrovert jauh melebihi dirinya. Dan persepsi jaringan sosial bisa terbentuk dari pertemanan yang mereka temui.
Feiler mengungkap jika ada orang yang bersikap ekstrovert kemungkinan ia bisa berpandangan kurang sesuai dengan orang lain sesama ekstrovert dan menganggap orang lain lebih ekstrovert dibanding dirinya. Sementara jika orang itu introvert maka pandangan yang ia bentuk lebih akurat dibanding ekstrovert. Yakni lebih bisa mengetahui tingkat ekstrovert orang lain. Dan uniknya introvert lebih memiliki jaringan yang mewakili keadaan sifat orang lain lebih luas.
Apakah introvert memilih teman yang sama dengan ekstrovert?
1. Introvert lebih bisa memiliki jaringan masyarakat lebih kompleks
Dari sudut pandang homophily, introvert juga sama denga ekstrovert. Dimana mereka juga lebih memilih berkumpul sesama introvert meski akhirnya mereka cenderung memiliki jaringan teman yang beragam atau mewakili semua sifat masyarakat. Alasannya karena introvert menggunakan sifatnya yang pendiam untuk mengamati, menganalisi, dan memahami banyak orang lain disekitarnya. Selain itu, sifat pendiamnya nanti juga bisa bermanfaat untuk berhubungann baik sesama, tentang menjaga harga diri dan meningkatkan prestasi kerjanya.
2. Introvert bisa jadi komunikator yang lebih baik
Selama ini banyak orang berfikir buruk tentang introvert dan beranggapan bahwa mereka yang pendiam tidak akan bisa maju. Justru sebaliknya, introvert bisa menjadi komunikator yang lebih baik meskipun lebih memilih berada pada kelompok kecil. Introvert juga lebih menyukai kualitas pertemanan dibanding kuantitas. Dan berkat hal ini akan bisa menguntungkan dirinya baik soal asmara, harga diri bahkan prestasi kerja.
3. Introvert memiliki kemampuan manajerial yang baik
Satu lagi kelebihan introvert dalam urusan pekerjaan, yakni mereka lebih berpeluang memiliki kemampuan manajerial yang baik daripada ekstrovert. Sehingga introvert bisa menjadi atau layak memegang jabatan sebagai pemimpin. Introvert bisa disebut sebagai manajer yang baik dibanding ekstrovert dan secara ilmiah juga pandai dalam mengatur waktu. Kemampuan dalam mengatur hal juga lebih baik untuk bisnis.
4. Menjadi pimpinan yang bisa dipercaya
Sebut saja Adam Grant, seorang profesor sekaligus peneliti dari Wharton yang pernah meneliti sebuah bisnis waralaba pizza. Dirinya meneliti beberapa waralaba dan berfokus pada perbedaan gaya kepemimpinan dan manajemen. Dari hasil studinya ditemukan bahwa karyawan yang proaktif dan memiliki kinerja baik berada di bawah kepemimpinan introvert. Dan pemimpin introvert juga cenderung senang mendengarkan saran dari bawahannya. Mereka juga memiliki sifat yang selalu mendukung usaha para karyawannya.
Jadi apakah Anda salah satu orang yang introvert?
Jika ia maka jangan berkecil hati dengan anggapan orang lain tentang introvert. Seorang introvert bukan berarti harus berada di posisi minor atau merasa dikucilkan. Justru sesuai dengan penelitian yang ada, introvert lebih memiliki banyak kontribusi yang besar dalam lingkungan disekitarnya. Dengan kata lain, introvert memiliki daya pikir lebih akurat, lebih bisa mengatur pekerjaan, dan juga bisa berpeluang cerdas dibanding ektrovert. Sebab apa? Setiap pekerjaan yang introvert lakukan selalu dilakukan dengan menggunakan perasaan langsung untuk memasuki dunia sosial yang ia amati.
Seperti yang sudah dijelaskan diataa, salah satu keunggulan introvert adalah bisa menjadi pebisnis yang unggul. Jika kebetulan sifat itu ada dalam diri Anda, maka tak perlu khawatir dalam hal mencari pekerjaan. Anda bisa membuka usaha sendiri di rumah. Dan salah satu skill yang bisa dikuasai adalah marketing. Untuk itu Anda butuh ahli untuk mengajarkan bagaimana meneliti marketing untuk bisnis Anda. Bidang ini bisa Anda temukan di Halo Jasa, tempat Anda bisa temukan ahli marketing research. Semoga apa yang sudah dibahas bisa memotivasi Anda.
Comments
