Meski Anda tengah berpuasa, bukan berarti malas berolahraga kan? Jika begitu, ayuk awali pagi dengan jogging sederhana supaya tubuh tetep bugar dan kuat. Jogging adalah salah satu jenis olahraga paling mudah dan banyak dilakukan oleh orang. Melakukan jogging pun tak butuh banyak peralatan dan biaya, namun cukup dengan sepatu yang nyaman serta pakaian yang ringan, Anda pun sudah bisa melakukan olahraga.
Sponsor: pemutih wajah
Namun, meski jogging terbilang cukup mudah dilakukan, bukan tidak mungkin Anda akan merasa lemas bahkan cidera jika tidak dilakukan dengan benar. Untuk memastikan Anda tetap aman selama latihan, berikut tips aman tetap jogging selama puasa agar tidak menimbulkan risikoc edera dan puasa bebas masalah.
1. Pastikan Anda terhidrasi dengan baik
Sebelum memulai latihan, ada baiknya mencukupi pasokan air putih dalam sahur Anda. Jika di hari biasa Anda bebas membawa botol mineral, saat bulan puasa tentunya masokan air minum hanya diperoleh saat sahur. Jadi, siapkan tubuh Anda sebaik mungkin caranya dengan mencukupi minum air putih supaya tubuh kelat tidak mudah mengalami dehidrasi. Tak hanya air putih, Anda juga bisa memberi asupan cairan dari buah dan sayur.
2. Gunakan sepatu yang tepat
Olahraga saat puasa adalah waktu baik untuk meningkatkan metabolisme dan sudah pasti tubuh yang ideal. Agar jogging Anda bisa lebih maksimal, gunakan sepatu khusus yang nyaman dan pas di kaki. Sebaiknya tidak memakai sepatu yang kebesaran atau kekecilan. Agar tidak mengurangi kenyamanan dan kualitas kesehatan, Anda bisa cek kondisi sepatu. Sepatu yang baik untuk dipakai adalah menggantinya setiap enam bulan agar mengurangi risiko cedera kaki.
3. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan sebelum berolahraga apapu bentuknya, akan membantu tubuh tetap aman selama olahraga. Pemanasan sangat penting terutama saat berpuasa, dimana pemanasan ibarat ‘sinyal’ bahwa tubuh Anda telah siap secara fisik dan mental untuk melakukan aktivitas. Lakukan pemanasan secara perlahan guna meningkatkan detak jantung dan meminimalkan stres saat berlari. Anda bisa lakukan pemanasan seperti jalan cepat diikuti lari kecil. Jangan lupa lekukan peregangan dan pernapasan yang benar. Di akhir latihan, jangan lupa untuk melakukan pendinginan agar tingkat detak jantung bisa turun secara bertahap.
4. Jangan berlebihan
Tahap betikutnya jika ingin kuat jogging selama puasa sudah pasti tidak berlebihan dalam melakukannya. Jangan antusias untuk menambah jumlah jarak tempuh yang pada akhirnya bisa membuat tubuh dehidrasi, lemas hingga pusing. Hal ini justru bisa berbahaya dan membantu tingkatkan risiko cideraan. Lebih baik lakukan secara perplahan sambil mengambil manfaat dari jogging di waktu puasa. Dan paling penting selanjutnya adalah membiasakan diri untuk bernapas dari hidung dan mulut ketika sesi latihan dimulai. Cara ini akan membantu Anda mendapatkan cukup oksigen ke otot dan paru-paru sehingga jogging akan lebih mudah dilakukan. Tak hanya itu, bernafas yang benar juga mencegah tubuh mengalami side stiches atau nyeri yang sering terjadi pada perut bagian bawah tulang rusuk.
Comments
