Tanpa terasa kita akan berjumpa dengan Hari Raya Idul Fitri kembali. Di indonesia sendiri hari raya umat muslim ini seringkali disebut dengan lebaran. Siapapun pasti akan berbahagia ketika lebaran tiba. Karena di hari itu semua orang akan keluar rumah bersalam-salaman dalam kehangatan jalinan ukhuwah antar sesama. Tidak ada lagi permusuhan, semua menjadi satu padu. Namun selain indahnya kebersamaan, satu hal lagi yang snagat khas dengan momen lebaran adalah mengenakan baju baru, sendal baru, celana baru, rumah di percantik, suguhan tamu dan lain sebagainya. wajar saja bila menjelang lebaran tingkat konsumerisme masyarakat indonesia akan naik menjulang tinggi. Oleh karena itu di artikel ini anda akan menjumpai tips mencegah perilaku boros menjelang momen lebaran.
Sedikit kita mengulas tentang perilaku boros. Apakah yang dimaksud dengan perilaku boros tersebut? Perilaku boros seringkali dikaitkan dengan perilaku belanja berlebihan. Perilaku boros lebih tepat di istilahkan sebagai menggunakan harta benda khususnya uang untuk keperluan yang sebenarnya tidak seberapa diperlukan. Contoh yang paling sederhana adalah membeli HP baru padahal HP lamanya masih bisa digunakan. Atau membeli perangkat komputer dengan spesifikasi high end, namun hanya untuk keperluan mengetik semata. Perilaku ini lah yang dikatakan boros. Ketika barang belanjaan kita tidak sesuai atau melebihi apa yang sebenarnya kita butuhkan. Perilaku yang tepat adalah ketika apa yang kita beli sesuai dengan kebutuhan kita sewajarnya.
Jadi titik kuncinya ada pada keseimbangan antara pembelian dengan kebutuhan. Bukan pula berarti tidak melakukan pembelian meskipun sebenarnya membutuhkan. Hal itu malah akan membuat terhambatnya kehidupan kita akibat kebutuhan kita tidak terpenuhi. Misalnya pekerjaan kita sebagai seorang design grafis, yang sebetulnya membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi high end. Namun dengan alasan agar tidak boros kita membeli perangkat komputer dengan spesifikasi low end. Pada akhirnya pekerjaan kita akan terhambah akibat salah memahami makna perilaku boros.
Kembali pada momen lebaran, memang mejelang lebaran umumnya tingkat belanja masyarakat umum akan jauh lebih meningkat. Khususnya pada barang-barang yang berkaitan dengan makanan dan pakaian. Meskipun di momen menjelang lebaran ada banyak perusahaan yang memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawannya, namun masih saja kita menjumpai bahwa selepas lebaran usai banyak orang yang mengeluh tidak memiliki uang akibat telah dihabiskan ketika menjelang lebaran.
Lantas bagaimanakah caranya agar kita bisa mengendalikan hawa nafsu berbelanja ketika menjelang lebaran?
Membuat list kebutuhan ketika lebaran
Sebelum berbelanja maka biasakanlah anda membuat list kebutuhan apa saja yang harus anda beli untuk mempersiapkan perayaan lebaran. Anda harus membuat list secara detail lengkap dengan alokasi dananya. Sesuaikan pula dengan pemasukan anda. jangan sampai alokasi dana yang anda tuliskan melebihi pemasukan anda. kegunaan dari list tersebut adalah sebagai acuan anda ketika menjelang lebaran, apa saja yang harus anda beli ketika berbelanja. Bahkan kalau bisa ketika anda berbelanja kebutuhan lebaran, bawalah uang pas sesuai dengan alokasi dana pada list kebutuhan anda. dengan demikian anda akan terhindar dari tragedi lapar mata saat berbelanja. Tragedi yang dapat membuat anda tidak sadar bahwa jumlah belanjaan anda hampir-hampir membuat kantung dompet anda bolong.
Mempersiapkan kebutuhan lebaran sejak jauh-jauh hari
Sudah menjadi rahasia umum bila menjelang lebaran harga apapun akan naik jauh lebih mahal dibandingkan ketika momen normal pada umumnya. Alasannya para pedagang ini juga menginginkan pemasukan lebih besar ketika menjelang lebaran untuk kebutuhan mudik mereka. Oleh karena itu jauh lebih baik ketika kita menyiapkan segala kebutuhan untuk lebaran seperti, pakaian, kue ringan yang tahan lama untuk disimpan lebih drai 1 bulan, pernak-pernik rumah yang perlu dibeli, dan juga tiket untuk mudik jauh-jauh hari sebelum lebaran. Karena anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli barang-barang tersebut menjelang lebaran. Dengan demikian anda masih bisa menyisihkan sebagian uang untuk digunakan kebutuhan lainnya pasca lebaran.
Jangan mengikuti trend membeli baju baru
Terkadang perilaku membeli baju baru ketika menjelang lebaran bukan dikarenakan memang butuh. Melainkan hanya sekadar mengikuti trend membeli baju baru. Bahkan sampai ada anggapan bahwa hari lebaran harus mengenakan baju baru. Anda harus tegas menolak hal itu. mengenakan baju yang bagus ketika hari lebaran memang dianjurkan, namun baju tersebut tidak harus baju baru. Anda bisa kok mengenakan baju lama anda yang masih bagus. Atau bila anda kreatif, anda bisa memodifikasi baju-baju lama anda sehingga terlihat baru dan tidak ketinggalan jaman. Yang anda perlukan hanyalah kreatifitas dalam modifikasi dan kemampuan untuk mix n match baju anda.
Pikirkan kebutuhan pasca lebaran
Menjelang lebaran ada baiknya anda telah memikirkan kebutuhan keluarga di saa lebaran telah usai, entah itu biaya sekolah putra-putri anda atau biaya selainnya. Pastikan anda menyisihkan uang untuk kebutuhan tersebut. Selain itu anda juga harus menguatkan niat, ketika hendak mengeluarkan uang menjelang lebaran anda harus selalu mengingat bahwa ada kebutuhan penting pasca lebaran yang harus anda penuhi pula. Dengan demikian anda akan selalu dapat menjaga diri dari perilaku boros menjelang lebaran.