Mengajarkan puasa pada anak memang kewajiban bagi orang tuannya. Puasa Ramadhan memang momen terbaik untuk mulai mengenalkan anak tentang puasa Ramadan sejak dini. Sehingga, saat anak sudah remaja atau memasuki masa puber, ia mampu menjalankan puasa dengan baik dan kuat hingga waktu berbuka.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Mengajari anak tentang puasa bisa dibilang susah-susah gampang. Terkadang anak memiliki keinginan untuk ikut berpuasa, namun disisi lain anak juga ingin cepat-cepat berbuka karena tidak kuat menahan lapar. Inilah salah satu tantang orang tua dalam membentuk mental kuat anak menghadapi puasa pertamanya. Seperti apa tips mengajar anak puasa untuk pertama kali? Ini dia.
1. Beri anak contoh
Segala yang harus Anda ajarkan pada anak, maka sebaiknya berikan contoh terlebih dahulu. Cara ini akan membuat anak lebih mudah mencontoh apa yang Anda lakukan. Kadang anak akan bertanya mengapa Anda harus berpuasa dan tidak makan. Rasa penasaran yang timbul karena usianya masih muda dan belum mengerti tentang pentingnya puasa ramadhan. Jadi berikan anak contoh dan jelasnya mengapa Anda harus puasa, sehingga anak jadi lebih mudah mengetahui dan mencontoh orang tuannya.
2. Tidak memaksa anak berpuasa sesuai dengan keinginan Anda
Jangan pernah memaksa anak untuk berpuasa penuh sesuai keinginan Anda. Karena ini puasa pertamanya, maka berikan ia kelonggaran untuk puasa. Disamping melatih kesabaran dan keinginan anak, puasa bagi anak juga merupakan waktu agar tubuhnya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi. Anak juga masih membutuhkan asupan nutrisi untuk pertumbuhannya dan mencegah risiko yang mengganggi kesehatannya. Lebih baik mulai ajarkan anak puasa dengan perlahan seperti puasa paruh waktu hingga sedikit demi sedikit, anak mampu berpuasa penuh.
3. Minta anak untuk puasa dari makanan tertentu saja
Bila anak telah terbiasa memakan makanan yang ia sukai, cobalah untuk meminta anak tidak makan selama puasa. Misalnya, anak mengurangi makanan ringan atau cokelat, Anda bisa meminta anak untuk tidak memakannya selama jam puasa. Cara ini akan lebih mudah dalam membantu anak menghilangkan kebiasaan buruk pada pola konsumsinya.
4. Beri penghargaan pada anak jika ia sukses menjalankan puasa
Meskipun anak puasa hanya beberapa jam atai setengah hari, maka Anda bisa memberikan ia penghargaan kecil karena busa melewati puasa. Cara ini bisa menambah rasa semangat anak agar bisa terus menjalankan ibadah puasa di hari esoknya. Tak perlu memberi hadiah pada anak, namun cukup dengan memujinya atau katakan bahwa ia hebat. Sehingga semangat anak terus tertanam. Untuk membantu, Anda juga bisa sediakan makanan kesukaan anak saat berbuka puasa. Namun, tetap pilihkan makanan yang sehat dan bergizi dan sesekali beri camilan yang anak senangi. Beri anak sumber makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Jika tidak perlu, lebih baik hindari makanan manis yang bisa ber dampak buruk bagi kebiasaan dan kesehatan makan anak.