Tekanan darah bisa terjadi pada siapa saja baik wanita, pria, orang dewasa dan lansia bahkan usia anak. Bagaiamana tekanan darah tinggi bisa menyerang anak-anak? Begini kronologi terjadinya tekanan darah tinggi dan tips menghindari anak dari tekanan darah tinggi.
Sponsor: cream perawatan wajah
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi akibat pembulu darah mengalami penyempitan. Akibatnya bisa sangat fatal jika tidak segera diatasi. Penyempitan pembulu darah akibat dari banyaknya jumlah kolesterol jahat. Bahkan penyakit ini dapat memperpendek usia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan jika yang diancam adalah anak-anak maka bisa diakibatkan oleh makanan yang mereka konsumsi. Salah satu yang paling sering mengakibatkan hipertensi pada anak adalah makanan yang banyak mengadung garam atau natrium dan sodium. Selain faktor makanan, penyebab paling memungkinkan adalah tidak menjaganya pola makan seimbang yang bernutrisi, juga pengaruh gaya hidup.
Penelitian mengungkap bahwa begitu pentingnya orang tua memperhatikan makanan anak terutama yang mengandung sodium. Dari penelitian tersebut diungkap bahwa anak dan remaja berisiko mengalami tekanan darah tinggi sebanyak 27% selama 13 tahun. Dari analisa penelitian tersebut diungkap bahwa anak yang berusia 8-17 tahun ditemukan pada anak laki-laki telah mengalami peningkatan tekanan darah dari 15.8% tahun 1988-1994 menjadi 19.2% pada 1999-2008. Sedangkan pada anak perempuan, tekanan darah tinggi meningkat dari 8.2% menjadi 12.6% dalam dua periode tersebut di tahun yang sama dengan periode yang terjadi pada anak laki-laki.
Temuan yang diungkap oleh para ahli menyebut ada 3 variabel penyebab kenaikan tekanan darah pada anak yakni indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan konsumsi sodium. Dan sama seperti orang dewasa, hipertensi yang tidak segera diatasi akan sangat berkontribusi pada kematian. Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah serangan jantung dan stroke.
Untuk mengatasi hal tersebut penting bagi para orang tua memberikan edukasi seputar bahaya penyakit tak hanya hipertensi melainkan penyakit lain yang mengancam. Sangat penting mengatur pola makan sehat pada anak ditambah juga olahraga rutin untuk membantu menurunkan berat badan dan mencegah risiko tekanan darah, diabetes tipe 2, sekaligus meningkatkan kesehatan untuk masa sekarang dan masa mendatang. Karena kelebihan berat badan serta banyak mengkonsumsi sodium adalah penyebab utama tekanan darah tinggi.
Cara mencegah hipertensi pada anak sedini mungkin:
- Pertama kurangi garam, karena jika kita tahu ada sekitar 80% sodium terdapat pada makanan olahan. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk Anda menyajikan makanan sehat di rumah dengan mengurangi makan di luar. Jika Anda terpaksa menyediakan makanan cepat saji, maka pelajari komposisi label kemasan dan bandingkan makanan. Batasi jumlah konsumsi sodium sekitar 1,500 miligram perhari.
- Cara kedua adalah membatasi kalori. Jika Anda menyediakan bekal anak dengan soda, es teh manis, atau minuman manis kemasan maka ganti dengan air putih. Sementara pada makanan berkalori tinggi sering kentang goreng, keripik kentang, daging olahan, permen, atau makanan yang digoreng, maka Anda bisa menyajikan sendiri makanan itu dengan cara membatasi jumlahnya, sembari menambahkan menu pelengkap lain yang bervitamin.
- Cara ketiga adalah batasi anak nonton tv. Biarkan anak menonton tv maksimal 2 jam sehari kemudian ganti dengan kesibukan lain seperti jalam-jalan, olahraga, bersepeda atau melakukan aktivitas lain. Biarkan anak aktif dengan temannya atau ajak ia melakukan hal-hal seru lainnya.