Dengan bertambahnya usia seseorang tentunya tanggung jawab yang dipikulnya akan semakin bertambah. Sesuatu yang sering membuat banyak orang yang harus melakukan banyak hal untuk bisa mencukupinya. Salah satunya adalah dengan melakukan perantauan. Perantauan sendiri memiliki definis yang begitu luasnya. Namun inti dari perantuan adalah meninggalkan kampung halaman untuk menetap di tempat baru. Dimana perantauan ini dilakukan untuk bisa mencapai harapan dalam hidup. Dimana harapan itu sendiri memiliki banyak motivasinya. Mulai dari untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik hingga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Yang kemudian membuat merantau memiliki satu arti yang sama bagi banyak orang. Yaitu untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di tempat baru. Namun seperti yang diketahui bahwa kegiatan merantau bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Seperti yang diketahui merantau membuat seseorang terpaksa tinggal jauh dari keluarga hingga sanak saudara. Tidak berhenti sampai disitu saja, merantau juga memaksa seseorang untuk bertahan dari kondisi yang paling sulit sekalipun. Mulai dari kesulitan finansial hingga kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan baru. Sesuatu yang kemudian membuat banyak orang yang memilih menyerah dari perantauan tersebut dan mengubur segala impiannya. Tentu hal tersebut sayang sekali apabila sampai terjadi. Maka apa yang dilakukan A.Fuadi sebagai perantau sukses bisa menjadi contohnya. Seperti yang diketahui, A.Fuadi adalah penulis buku fenomenal Negeri 5 Menara. Dimana dalam buku tersebut diceritakannya perjuangannya meraih kesuksesan sebagai seorang perantau. Berikut ini tips merantau kuat dari A.Fuadi.
sponsor: kezia skin expert.
- Percaya Pada Kemampuan Diri
Tips pertama yang diberikan A.Fuadi pada mereka yang sedang merantau adalah percaya terhadap kemampuan dirinya sendiri. Dimana hal ini seringkali dilupakan banyak perantau di kota perantauan mereka. Hal tersebut tidak lepas karena banyak perantau yang menjalani hidupnya dengan apa adanya saja dan merasa inferior terhadap dirinya. Hal tersebut tidak lepas karena mereka merasa tidak seperti orang-orang yang sudah lama tinggal disana. Dimana apabila mental ini terus dipertahankan maka hanya akan menyusahkan sang perantau itu sendiri. Karena akan membuat mereka sulit untuk bisa maju dan hanya akan tertahan dalam satu titik saja. Untuk itulah dibutuhkan, kemampuan untuk percaya terhadap dirinya sendiri. Dimana hal ini berguna untuk memiliki rasa percaya diri yang bagus. Karena rasa percaya diri akan membuat kehadiran dan kemampuan kita juga akan disadari oleh orang-orang disekitar kita. Selain itu, percaya diri juga akan membuat kita mengatasi berbagai masalah maupun rintangan yang pastinya tersedia di tanah rantauan. Dimana apabila rasa percaya diri ini tidak dimiliki sudah dipastikan bahwa masalah dan rintangan yang ada akan sulit untuk bisa dihadapi. “Self Confidence itu penting. Terutama bagi kamu si perantau. Karena di tanah rantau kita akan menemukan banyak masalah dan dibenturkan dengan banyak hal. Kalau tidak memiliki kekuatan dalam diri pasti bakal susah untuk melewatinya.” Jelas A. Fuadi.
- Membaur Tapi Tak Lupa Jati Diri
Tips berikutnya yang diberikan oleh A.Fuadi bagi para perantau adalah kemampuan membaur atau bisa juga disebut dengan kemampuan adapatasi. Dimana bisa dibilang, kemampuan ini adalah sesuatu yang begitu penting para perantau. Hal tersebut bisa terjadi bukannya tanpa alasan. Alasan utamanya adalah karena kemampuan adaptasi akan menjadi penentu apakah perantau akan bisa bertahan atau tidaknya di kota perantauan tersebut. Namun seringkali kegiatan pembauran ini juga bagai pisau bermata dua. Hal tersebut tidak lepas karena banyak perantau yang membaur dan kemudian mulai melupakan jati diri mereka. Melupakan jati diri ini bisa terlihat dari mereka yang mulai terbawa arus dan mulai melupakan dari mana mereka berasal. Sehingga pastinya akan mulai membuat mereka kehilangan jati diri yang sesungguhnya. “Beradaptasi itu butuh waktu. Tapi yang paling terpenting itu melakukannya dengan benar. Banyak yang berlebihan hingga melupakan asal muasalnya. Membaur memang harus dilakukan tapi bukan berarti harus kehilangan jati diri. Saya adalah orang Minang dan dimanapun saya tidak ragu untuk memperkenalkan hal itu.” ungkap A.Fuadi.
- Mengatur Manajemen Waktu
Seperti yang diketahui bahwa mereka yang hidup merantau tentunya jauh dari keluarga dan saudara. Sehingga pastinya segala sesuatunya harus dihadapi seorang diri. Disinilah perlunya manajemen waktu yang baik. Mulai dari kapan waktu yang baik untuk bekerja, waktu yang baik untuk belajar dan waktu yang baik untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut berguna untuk membuat segala sesuatunya berjalan secara seimbang. Selain itu manajemen waktu yang baik juga penting bagi mereka agar tidak kehilangan banyaknya kesempatan yang ada. “Kesempatan itu selalu ada. Tapi banyak yang beralasan bahwa mereka tidak punya waktu untuk memanfaatkannya. Itulah gunanya manajemen waktu yang baik. Mengatur segalanya mulai dari prioritas hingga keinginan.” Tutup A.Fuadi.
Merantau memang bukanlah perkara mudah. Tentunya dibutuhkan keseriusan dan kerja keras untuk bisa menjalaninya. Namun yang paling diingat adalah bahwa tujuan atau impian tidak bisa didapatkan hanya dengan berdiam diri. Untuk itulah tips sukses bagi perantau dari A.Fuadi bisa menjadi inspirasi yang mencerahkan.
Comments
