Gencar berbagai informasi seputar bahaya rubella bagi kesehatan anak adalah sebuah bentuk kampanye yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat terhindar dari penyakit itu. Lantas apa sebenarnya rubella itu? Rubella bisa disebut dengan istilah campak Jerman, yakni suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Gejala penyakit ini hampir mirip dengan cacar air, yakni munculnya ruam merah pada kulit atau bintik-bintik namun sebenarnya berbeda. Semenatara itu rubella bisa muncul pada anak yang belum sama sekali mendapatkan vaksin campak dan rubella. Meski tanda gejala rubella sekilas terlihat sama dengan cacar air, baik rubella ataupun campak disebabkan oleh virus dimana ia tidak menular scara serius seperti cacar. Lantas apakah rubella itu berbahaya?
Sponsor: cream perawatan wajah
Seputar Rubella atau Campak Jerman
Rubella adalah penyakit akibat virus rubella yang ditularkan oleh penderita melalui kontak cairan pada hidung atau tenggorokan. Rubella sangat menular bahkan mudah ditularkan. Orang bisa menularkan virus jika sudah muncul ruam kulit hingga seminggu pasca munculnya ruam. Ibu hamil pun bisa menularkan penyakit pada janinnya melalui aliran darah. Orang-orang yang berisiko alami virus rubella adalah mereka yang belum pernah sama sekali mengalami rubella. Orang yang belum sama sekali mendapatkan vaksin campak, gondok, dan cacar air juga rentan alami rubella. Kemudian, mereka yang tengah berpergian ke tempat atau negara epidemi rubella juga sangat berpotensi.
Pada dasarnya, semua orang bisa berisiko terdampak rubella. Bahkan penyakit yang menyerang usia anak dan dewasa bisa sembung dengan cepat, tidak berbahaya dan jarang mengakibatkan komplikasi. Sayangnya, penyakit ini bisa berbahaya jika terjadi pada ibu hamil dimana saat sang ibu terinfeksi virus maka janin bisa berisiko alami kecacatan, bahkan lahir mati. Virus yang menginfeksi ibu hamil biasanya terjadi saat usia kehamilannya menginjak 4 bulan pertama. Mengingat dampak rubella bagi ibu hamil begitu serius, lantas bagaimana cara mengetahui gejala infeksi rubella?
Gejala penyakit Rubella (Campak Jerman)
Umumnya, anak yang terinfeksi virus rubella tak terlihat tanda-tanda penyakit. Dan biasanya muncul pada minggu ke 2-3 pasca paparan virus. Gejala virus biasanya akan hilang dalam beberapa hari bahkan bisa lebih lama. Beberapa gejala paling umum penyakit ini ditandai dengan:
- Rubela pada anak
Mengalami ruam pada kulit dimulai dari bagian kepala lalu menyebar ke seluruh tubuh. Masa penyebaran ruam kulit bisa terjadi selama 2-3 hari. Gangguan lain yakni merasakan deman dan sakit kepala ringan (pusing), hidung tersumbat, ingusan, membengkaknya kelenjar getah bening di area leher dan telinga belakang.
- Rubella pada dewasa dan remaja
Rubella yang dialami orang dewasa atau remaja ditandai dengan nafsu makan yang hilang, adanya Konjungtivitis atau infeksi di kelopak serta bola mata, dan mengalami bengkak dan nyeri di sekitar sendi.
Kapan harus memerikasakan diri ke dokter?
Konsultasikan segera
Jika Anda merasa khawatir akan dampak sakit pada tubuh, segera menghubungi dokter supaya mendapatkan penangan serius. Pemeriksaan bisa dimulai selama masa kehamilan dengan mendapat vaksin rubella. Bagi wanita yang belum pernah hamil atau ingin hamil tetapi mengalami gejala rubella, maka harus melakukan perawatan medis lebih dahulu agar nanti tak berdampak pada kondisi janin.
Obat dan Pengobatan
Jika seseorang dinyatanya mengalami penyakit rubella, maka ikuti dan konsultasikan pada dokter. Gunanya untuk mengetahui apa saja obat penyembuh rubella berserta langkah agar cepat sembuh. Menurut penelitian, ada kaitan antara penyakit autoimun dengan infeksi rubella. Ketika tubuh mengalami infeksi, maka secara otomatis tubuh anak bisa kebal terhadap penyakit. Kebal terhadap penyakit bisa terjadi secara permanen.
- Saat tubuh anak mulai merasakan masalah tak enak, bisa gunakan obat penurun panas atau obat anti nyeri. Jika muncul ruam bisa gunakan krim pengurang rasa gatal sesuai rekomendasi dokter.
- Ketika virus menginfeksi ibu hamil, dokter akan segera memberikan antigen rubella berupa hiperimun globulin gunanya supaya tubuh lebih kebal pada infeksi. Sayangnya langkah ini sangat berisiko pada kecacatan bayi sebelum ia lahir. Untuk mengetahui apakah seseorang benar mengalami rubella, dokter biasanya akan memeriksa riwayat gejala hingga tes darah dan urin. Mengingat gejala penyakit rubella cukup sulit didiagnosis dengan cepat.
- Pasien yang sudah dinyatanya sakit harus menghentikan segala aktifitasnya dan melakukan perawatan dan pengobatan rutin di rumah. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi sakit rubella yakni wajib mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter.
- Usahakan tidak menggaruk kulit ruam karena bisa menimbulkan luka dan berbekas. Sebagai gantinya gunakan krim pengurang rasa gatal.
- Hindari segera mungkin kontak dengan orang lain, terutama dekat dengan wanita hamil. Cara ini berguna untuk membantu mencegah penyebaran virus pada orang lain. Jika perlu bisa gunakan obat aspirin rubella untuk anak kecil.
Pentingnya memahami seputar penyakit, gejala dan cara penanganan rubella merupakan langkah penting yang harus dilakukan semua orang. Kesadaran diri untuk mencegah dan melakukan vaksi rubella bisa berguna untuk memutus mata rantai infeksi virus berbahaya. Selain itu, langkah ini penting agar tidak berdampak pada kesehatan janin selama masa kehamilan.