Fakta bahaya obat PCC. Beberapa waktu lalu sempat menjadi viral dimana obat PCC membuat puluhan remaja harus dimasukkan ke unit gawat darurat. Para remaja tersebut diketahui alami masalah mental setelah mengkonsumsi obat PCC. Sempat disebutkan juga jika PCC adalah narkoba gaya baru mirip Flakka. Tapi apakah benar bahwa PCC itu Flakka? Inilah fakta tentang obat PCC yang mengegerakan warga Kendari.
Sponsor: kezia skin expert
Sejumlah Fakta Mengejutkan Obat PCC:
- Membuat korbanya seperti gila
Menurut kesaksian seorang warga Kendari bernama Lily, kota yang dihebohkan dengan obat tersebut mengatakan jika para korban yang mengkonsumsi PCC terlihat seperti orang gila. Wargapun mengira jika obat terlarang itu adalah narkoba jenis Flakka karena efeknya hampir sama dimana sanggup membuat penggunanya kehilangan akal.
- Dibantah oleh Kepala BNN Kota Kendari
Meski dampaknya mirip narkoba jenis Flakka, Kepala BNN Kota Kendari bernama Murniati menyebut masih menyelidiki obat tersebut yang membat puluhan remaja bertingkah aneh. Murniati pun mengungkap belum bisa memastikan jika obat PCC adalah jenis Flakka. Dari hasil penyelidikan, obat PCC itu mengalami reaksi setelah dioplos dengan minuman beralkohol, bersoda atau minuman berenergi.
- Menimbulkan ketergantungan
Obat PCC adalah singkatan dari Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol adalah obat penghilang rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, atau obat untuk mengurangi nyeri pada pasien fibromyalgia. PCC masuk ke dalam obat keras atau obat jenis G, dimana obat ini tak boleh diperjual belikan secara bebas. Jika dikonsumsi dalam waktu lama dan bukan resep dokter maka bisa menimbulkan ketergantungan, kejang, mual, serta sakit di sekujur tubuh. Senyawa carisoprodol pada PCC bukan hanya menimbulkan ketegangan namun juga mengurangi kemampuan mental dan fisik.
- PCC mendapat pembatalan izin edar
Setelah banyaknya kasus penyalahgunaan pad atahun 2000, akhirnya pada tahun 2014 BPOM menarik dan membatalkan izin edar obat PCC. Hal itu karena adanya senyawa Carisoprodol yang bisa menimbulkan ketergantungan. Lebih parahnya, obat ini bisa menimbulkan over dosis sehingga bisa membuat penggunanya kehilangan kesadaran hingga kehilangan nyawa.
- Menimbulkan disorientasi
Menurut penuturan saksi mata di Kendari efek penyalahgunaan obat ini bisa menimbulkan gangguan kepribadian dan disorientasi. Obat yang dijual sembarangan itu membuat seorang remaja tewas karena tenggelam. Semua itu akibat dampak mengkonsumsi PCC karena dampaknya bisa membuat tubuh terasa seperti terbakar. Untuk bisa meredakan rasa panas itu, maka pemakaianya akan mencari cara untuk menemukan air.
Demikian sejumlah fakta obat PCC, obat terlarang yang bisa merugikan dan membahayakan para remaja. Obat yang masuk dalam daftar obat keras ini tak layak dikonsumsi karena bisa menimbulkan beberapa gangguan yang mengancam kesehatan fisik hinga mental. Walaupun reaksi awal minum obat ini bisa membuat tubuh nyaman atau ‘nge-fly’ tetapi efeknya sangat berbahaya.