Lombok ternyata tidak sekedar menawarkan destinasi wisata pantai, tetapi juga wisata religi. Wisata religi di sana berupa sejumlah makam, yang dianggap memiliki keramat. Alhasil tidak pernah sepi dari para pengunjung. Di makam, wisatawan dapat ziarah sekaligus berdoa. Apa saja wisata religi di pulau Lombok?
- Makam Keramat Cemare
Makam keramat cemare letaknya berdekatan dengan pelabuhan Lembar. Katanya makam keramat cemare menjadi tempat bersemayam jasad tokoh agama di Lombok pada masa lampau. Sehingga tidak heran bila makam keramat Cemare sering didatangi para peziarah, terutama saat hari besar keagamaan Islam. Selain menjadi tempat ziarah, letaknya yang berada di dekat pelabuhan Lembar dan keindahan pantai Cemare membuat banyak wisatawan yang juga berwisata menikmati keindahan.
- Makam Batu Layar
Ada beberapa cerita mengenai makam batu layar ini. Ada yang bilang bahwa makam Batu Layar menurut kepercayaan setempat merupakan makam keturunan Nabi Muhammad SAW. Nmaun ada pula yang mengatakan jika makam tersebut adalah sebagai tempat peristirahatan tokoh Islam berkebangsaan Baghdad, Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami. Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami dikisahkan sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Berdasarkan beberapa sumber selainnya menyebut nama tokoh Baghdad datang bernama Syeh Syayid Muhammad Al Bagdadi.
Makam Batu Layar sendiri kerap digunakan sebagai tempat guna seseoarang membayar nazar. Biasanya mencapai puncak ramai saat perayaan lebaran topat—topat adalah lebaran yang diselenggarakan tepat 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, yang bahkan telah menjadi kegiatan rutin yang diselengarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
- Makam di Masjid Kuno Bayan Beleq
Rupanya ada pula makam yang terletak dalam masjid. Salah satunya yakni makam di masjid Kuno Bayan Beleq. Masjid Kuno Bayan Belek terletak di kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di perbatasan antara Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Bayan termasuk jauh dari pusat kota. Kurang lebih sekitar 80 km dari Mataram.
Arti kata Beleq adalah makam besar. Itulah mengapa ada sejumlah makam yang berada di kompleks masjid tersebut. Yang terkenal ialah makam Gaus Abdul Rozak. Gaus Abdul Rozak diyakini sebagai penyebar agama Islam pertama di kawasan Bayan. Di sana, di sebelah belakang kanan dan depan kiri masjid, juga ada sebuah gubuk kecil yang merupakan makam tokoh-tokoh agama yang ikut turun tangan pembangunan dan mengurusi masjid Kuno sejak awal.
Tetapi sekarang masjid ini tidak lagi dipakai untuk beribadah sehari-hari. Hanya dipakai saat hari besar peringatan agama Islam. Terlebih pada saat perayaan Idul Fitri, tidak hanya menggelar sholat berjamaah namun 3 hari setelahya diselenggarakan perayaan Lebaran Adat Tinggi. Menurut pendapat masyarakat setempat, perayaan itu gunanya untuk menopang serta memperkuat Hari Raya Idul Fitri.
- Makam Loang Baloq
Asal usul Loang Baloq berasal dari bahasa Sasak yang berarti pohon beringin yang berlubang. Sebab area ini ditumbuhi sebuah pohon beringin. Konon pohon beringin di sana sudah berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq menjadi kawasan pemakaman yang di dalamnya terdapat puluhan jasad. Istimewanya dari makam Loang Baloq, ada sebuah makam dari Maulana Syech Gaus Abdurrazak, makam Anak Yatim dan Datuk Laut.
Syech Gaus Abdurrazak ialah seorang pendakwah Islam dari Baghdad Irak. Beliau awal kali menyebarkan Islam di Palembang dan kemudian Lombok sekitar 18 abad lalu. Tidak hanya digunakan untuk ziarah, pengunjung yang datang ke kompleks makam ini juga menggelar sejumlah ritual. Atau ada juga peziarah yang menyampaikan nazar dan berdoa di makam agar permintaanya segera dikabulkan.
- Makam Selaparang
Makam Selaparang berlokasi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kecamatan Swela sekitar 65 km dari kota Mataram. Pada waktu-waktu tertentu kompleks Makam Selaparang ramai dikunjungi peziarah, misalnya moment menjelang keberangkatan jamaah haji dan beberapa moment penting lainnya. Sampai kini tradisi ziarah ke Makam Selaparang masih lestari.
Di sana terdapat tiga makam yang banyak dikunjungi di kompleks Makam Selaparang, yaitu makam Raja Selaparang, makam orang tua Raja Selaparang dan makam panglima Gajah Mada. Di ketiga makam ini, pengunjung sering menaburkan bunga. Di sana para penziarah bisa membasuh muka dengan air yang telah disediakan. Konon, dengan membasuh muka ini diyakini bagi yang masih lajang akan cepat mendapat jodoh.
Keberadaan Makam Selaparang tidak lepas dengan sejarah keberadaan Kerajaan Selaparang di abad 13 dan 16 lalu. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu yang kekuasaannya berakhir ketika ekspedisi Kerajaan Majapahit datang pada tahun 1357. Sementara kerajaan Selaparang kedua merupakan kerajaan Islam.
- Makam Wali Nyatog
Wali Nyatoq ialah seorang wali yang cukup melegenda di Lombok, khususnya di kalangan masyarakat Rembitan, Lombok Barat. Masyarakat di sana mempercayai jika Wali Nyatoq adalah benar-benar seorang wali.
Setiap hari Rabu Kawasan ini ramai dikunjungi peziarah. Karena diyakinai di hari Rabulah Wali Nyatoq memberikan berkah sepenuhnya kepada para pengunjung. Di samping itu, makam keramat ini pun dipercaya mampu menyelesaikan beragam masalah rakyat. Warga benar-benar menjaga keberadaan makam itu. Mereka sama sekali mentoleransi adanya perusakan, bahkan nyawa menjadi taruhannya semisal terbukti ada yang melakukan perbuatan merusak makam.
Ya, itulah beberapa wisata religi yang bisa menjadi pilihan wisata dengan nuansa berbeda. Mengenai cerita-cerita mengenai makam, itu menjadi kepercayaan masing-masing, ya.