Gaya Hidup

Bahaya Lensa Untuk Mata

Mata adalah aset bagian tubuh yang sangat berharga dan merupakan karunia pemberian Tuhan yang tiada duanya. Dengan menggunakan mata, manusia bisa melihat dunia beserta isinya. Oleh karenanya, nikmat Tuhan seperti ini hendaknya dijaga kesehatannya agar bisa digunakan sebagaimana fungsi mestinya. Bayangkan jika mata mengalami kebutaan, maka dunia akan terasa gelap. Jangan hanya karena gaya, mata menjadi korban mode, sehingga kesehatannya tidak terjaga. Penampilan organ mata biasanya bisa dipercantik dengan penggunaan lensa kontak. Selain untuk kebutuhan estetika, lensa kontak bisa digunakan untuk memperbaiki daya penglihatan sebagai ganti menggunakan kacamata pada umumnya. Tapi, tahukan bahwa terdapat bahaya  lensa untuk mata. Ada beberapa berita menyebutkan bahwa ada seorang wanita yang mengalami kebutaan karena dipicu menggunakan lensa kontak. Tentunya hal ini jangan sampai terjadi lagi. Dengan mengetahui bahayanya, maka kita bisa mencegah masalah kesehatan yang bisa muncul karena menggunakan lensa kontak.

Bahaya Lensa Untuk Mata

sponsor: cream perawatan wajah.

Lensa kontak merupakan lensa yang digunakan pada permukaan kornea mata. Tujuan penggunaannya memang beragam, mulai dari membantu memperjelas penglihatan, bisa pula digunakan untuk memberikan warna pada mata. Lensa kontak memiliki dua tipe, yaitu lensa lunak dan lensa keras. Lensa lunak banyak digunakan saat ini karena lebih mampu menyesuaikan dengan bentuk mata, lebih nyaman, dan menempel di tempatnya dengan baik.
Menggunakan lensa kontak hendaknya dilakukan sesuai aturan, agar tidak menimbulkan dampak kesehatan mata serius. Lensa kontak hendaknya harus dicopot untuk waktu-waktu tertentu agar mata bisa beristirahat dan bebas. Malas mencopot lensa kontak merupakan salah satu kebiasaan yang buruk. Kebiasaan ini hendaknya segera dihilangkan demi menjaga kesehatan dan keindahan mata lebih tahan lama. Salah satu waktu yang disarankan agar melepas lensa kontak adalah ketika saat akan beranjak istirahat malam. Saat tidur, mata harus terpejam tanpa tekanan dari lensa kontak. Karena jika dibiarkan, penggunaan lensa kontak yang terlalu lama akan memicu risiko infeksi yang disebut keratitis.

Keratitis merupakan gangguan kesehatan mata yang cukup berbahaya, dimana terjadi radang pada bagian kornea, tempat dimana lensa kontak tersebut menempel pada bola mata. Radang keratitis bisa terjadi karena pengguna lensa kontak kurang menjaga kebersihan lensa kontak yang digunakannya. Lensa kontak harusnya dicopot untuk dibersihkan dengan cairan desinfektan khusus agar tidak dihinggapi oleh kuman mikroorganisme yang bisa menyerang organ mata. Gejala awal terjadinya keratitis ini antara lain:
1. Mata kemerahan
2. Mata terasa nyeri
3. Penglohatan menjadi kabur
4. Mata berair
5. Mata menghasilkan banyak kotoran
6. Mata terasa silau
7. Ketika berkedip terasa ada yang mengganjal

Di saat seseorang tidak rutin mencopot lensa kontak, maka otomatis intensitas membersihkannya juga semakin jarang. Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya radang keratitis pada mata. Jika dibiarkan, keratitis bisa menimbulkan komplikasi serius yang merusak penglihatan secara permanen. Oleh karenanya, mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Jika kita menggunakan lensa kontak dalam keseharian, maka perlu sekali memperhatikan beberapa hal, seperti:
1. Menjaga dan memastikan kebersihan tangan saat memasang dan melepaskan lensa kontak
2. Bersihkan lensa kontak dengan cairan pembersih khusus lensa kontak
3. Jangan memperpanjang masa pakai lensa kontak
4. Lepaskanlah lensa kontak sebelum tidur, mandi atau berenang

Selain beresiko keratitis, penggunaan lensa kontak juga memicu kekeringan pada bola mata. Lensa kontak sebenarnya membutuhkan kelembaban yang cukup agar tetap bisa berfungsi secara optimal. Jadi, jika saat tidak dibutuhkan, penting sekali untuk melepaskan lensa kontak segera!

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });