Tips & Trik Parent

Cara Mengajari Anak untuk Sabar

Cara Mengajari Anak untuk Sabar menjadi satu hal yang penting untuk mama perhatikan. Sifat yang sabar tidak tercipta sendirinya tetapi juga perlu dukungan dan juga campur tangan dari orang tua. Pola asuh menjadi satu hal yang sangat mempengaruhi akan pribadi anak yang tumbuh menjadi pribadi yang sabar ataukah tidak. Mama bisa untuk melatih anak menjadi pribadi yang sabar dengan berbagai cara yang akan mama terapkan pada polah asuh yang benar.

Cara Mengajari Anak untuk Sabar.2

Sponsored by : perawatan wajah

Sikap sabar ini sangat penting untuk diajarkan, sebab jika tidak anak akan menjadi pribadi yang keras kepala, pemarah hingga terlalu manja. Anak secara alamiah memang akan memiliki tingkat kesabaran yang berbeda, oleh karena itulah mama perlu untuk terus mengajarkan kesabaran ini sejak anak berusia dini. Tanpa adanya sikap sabar ini, hal yang buruk yang bisa terjadi adalah anak akan memiliki sikap harus mendapatkan apa yang dia inginkan saat itu juga, jika tidak ia pasti akan marah hingga menangis dan meronta-ronta terhadap orangtuanya. Nah, oleh karena itu mama segera ajari anak untuk melatih kesabarannya dengan cara berikut ini.

Memanfaatkan Kebiasaan Anak

Anak yang masih usia dini, terutama yang dibawah 5 tahun pasti akan sangat senang dalam meniru kebiasaan orang-orang yang ada disekitarnya. Berbagai hal yang menurutnya menjadi hal yang menarik pasti akan ia tirukan, baik itu kebiasaan yang buruk ataupun baik. Hal ini bisa menjadi satu celah untuk orangtua mengajarkan bagaiamana bisa memiliki kesabaran yang sangat baik. Orang tua sebagai orang terdekat yang pasti akan di copy oleh sang anak harus terus memberikan contoh akan sikap kesabaran ini. Dengan begitu, anak tidak akan memiliki alasan untuk tumbuh sebagai orang yang tidak sabar.

Tidak Mudah Mengeluh

Orang tua juga sangat dianjurkan untuk tidak mudah mengeluh saat didepan anak. Misalnya saja ketika orang tua menemukan anak yang selalu memberantakan rumah maka jangan sekali-kali untuk mengeluh dihadapannya. Kembali lagi pada contoh yang harus ditunjukan kepada anak membuat mama harus terus menjadi orang tua dengan sikap penyabar dan jangan mudah mengeluh dihadapannya.

Tidak Mudah Putus Asa

Putus asa juga merupakan satu sikap yang menunjukan jika orang tua tidak bisa sabar dalam menghadapi permasalahan yang ia hadapi. Nada yang putus asa, menghela nafas panjang dan berbagai sikap lainnya bisa saja dibaca secara mudah oleh anak sebagai nada jika Anda tidak sabar dan sangat mudah untuk putus asa. Ketika menghadapi anak yang ngeyel, tidak mau makan ataupun lainnya jangan tunjukan sikap kesal dan putus asa dari diri Anda. Tetapi tetaplah gigih dengan membujuk dan tetap mengkondisikan anak supaya mau menurut akan perintah dari orang tua. Sikap inilah secara tidak langsung yang akan ditangkap dan dipelajari untuk tumbuh sebagai orang dengan tingkat kesabaran yang baik.

Cara Makan

Kesabaran juga bisa dilatih dari anak dengan berbagai aktivitas sehari-hari yang dilakukannya. Seperti pada saat ia makan. Makan harus melalui berbagai proses seperti mengunyah hingga lembut dan juga harus dengan pelan-pelan. Cara ini akan membuat anak bisa terus bersabar hingga ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Secara tidak langsung, hal ini juga menjadi satu cara untuk anak berlatih bagaimana ia menghadapi permasalahan yang nantinya bisa saja ia hadapi.

Ajari Menunda

Bagi anak yang sudah berusia 5 tahun tetapi ia tetap tumbuh menjadi anak yang mudah marah dan tidak sabar maka yang perlu mama lakukan adalah berikan pelatihan kesabaran dengan menunda apa yang ia inginkan. Ketika anak meminta sesuatu yang bukan barang kebutuhan dasar seperti misalnya anak meminta mainan jangan langsung dibelikan dan diiyakan pada saat itu juga. Tetapi, mama bisa memberikannya selang beberapa hari dengan jeda waktu. Misalnya saja, mama bisa memberikan dalam jangka waktu 1 minggu setelahnya atau 1 bulan setelahnya tergantung dari kondisi saat itu. Cara ini, akan membuatnya berlatih untuk bersabar untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Alihkan Perhatian

Kesabaran anak pasti juga akan teruji ketika harus menunggu ataupun pada saat ia harus mengantri. Untuk mengatasi hal ini mama bisa mengalihkan perhatian anak sekejab untuk membuatnya bisa asyik dengan situasi yang lebih menyenangkan. Misalnya saja mengajak anak untuk aktivitas yang lebih mengasyikkan atau menghibur dan juga dengan cara untuk membuat anak bisa melihat akan sesuatu yang ada dilingkungannya tersebut. Cara ini tentu akan sangat membantu bagi anak untuk bisa lebih sabar dan terlatih ketika harus menunggu dan berada disituasi yang tidak ia sukai.

Berikan Pujian

Setelah ia mampu untuk melewati waktu untuk menunggu atau ia berhasil melewati tantangan kesabaran yang ia terima, maka berikan ia pujian sebagai hadiahnya. Anak pasti akan senang untuk menerima pujian sehingga akan terus berusaha untuk mengulangi perbuatannya tersebut untuk mendapatkan pujian dari orang sekitarnya. Lama-kelamaan, kebiasaan tersebut bukan hanya untuk mencari pujian tetapi sudah berubah menjadi kebiasaan yang akan terus ia lakukan setiap saat.

Berbagai cara diatas tentu akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan anak dengan tingkat kesabaran yang lebih bisa dikontrol. Sejak dini memang anak harus terus dilatih untuk bersabar sehingga besarnya nanti ia tidak kaget ketika harus mendapatkan segala sesuatunya tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Anak pun akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar dan bisa menghadapi permasalahan dengan kepala dingin dan sabar.

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });