Bahan jeans biasa pula dikenal dengan istilah bahan kain denim. Penggunaan jeans atau denim ini tidak lagi hanya untuk celana, namun kini berkembang menjadi desain produk fashion lainnya, seperti jaket, baju, topi, hingga tas dan sepatu. Celana atau pakaian jeans yang kita miliki, sering waktu, lama-lama akan terlihat kusam dan juga bahan kainnya akan menipis sedikit demi sedikit. Hal ini menjadi wajar karena memang faktor pemakaian celana jeans yang cukup sering. Namun, agar tidak memperpendek waktu pakai jeans kesayangan kita dan agar tetap terlihat pantas digunakan, kita hendaknya merawat bahan jeans tersebut dengan baik dan benar, sehingga masa pakainya menjadi tahan lebih lama lagi daripada waktu normal pemakaiannya. Cara merawat bahan jeans agar lebih tahan lama sebenarnya tidak susah, namun hanya butuh ketelatenan saja. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan dalam merawat celana maupun baju kita yang berbasis atau berkain jeans, agar tidak cepat rusak atau memudar atau agar awet dan bisa tahan lama.
- PEMILIHAN DETERGEN
Jika kita ingin mencuci pakaian yang berbahan kain jeans atau denim, maka disarankan agar perlu menggunakan bahan deterjen yang bersifat non abrasive. Banyak dari kita mungkin kurang mengetahui bahwa deterjen di luar sana yang di jual di pasaran itu menggunakan bahan pemutih di dalamnya. Bahan pemutih ini bersifat abrasive, sehingga menjadi penyebab dari rusaknya warna dan juga memudarnya warna pada pakaian berjenis jeans. Jadi, penting sekali untuk lebih teliti dalam membeli dan menggunakan deterjen yang tanpa pemutih.
- CUKA
Merawat bahan denim dari pakaian yang kita miliki dapat pula menggukan cuka. Cairan ini disebut pula dengan istilah asam asetat. Saran menggunakan bahan cuka ini hendaknya dilakukan pada saat melakukan pencucian. Hal ini dilakukan karena cuka memberikan manfaat yang dapat melapisi warna dari pakaian berbahan Jeans ini. Cairan cuka ini melindungi warna dari Jeans kita agar tidak cepat memudar dan rusak. Takaran yang bisa diberikan yaitu kurang lebih tambahkan 1/8 cuka pada air di dalam air cucian kita.
- JANGAN CUCI DENGAN AIR PANAS
Merawat pakaian berbahan jeans atau denim disarankan menggunakan air dingin. Hal ini berarti, jangan mencuci pakaian jeans tersebut dengan air panas. Beberapa orang ada yang memiliki anggapan bahwa jika mencuci dengan air panas maka akan mampu melunturkan atau menghilangkan noda-noda atau kotoran yang ada di pakaian itu. Akan tetapi, cara tersebut ternyata memberikan efek negatif terhadap kualitas bahan jeans, sehingga membuat serat dalam kain pakaian jeans akan cepat rusak.
- TANPA MESIN PENGERING
Mencuci dengan menggunakan mesin cuci memnag cukup praktis. Bahan jeans atau denim, terutama untuk celana biasanya cukup berat ketika dicuci dalam air. Jika kita selesai melakukan pencucian pakaian bahan jeans, maka lebih baik untuk tidak melakukan pengeringan dengan menggunakan mesin pengering. Penggunan mesin pengering pada mesin cuci justru akan memberikan dampak buruk terhadap bahan kainnya , sehingga menjadi lekas rusak dan juga mengalami perubahan bentuk bahkan juga akan mengalami penyusutan. Untuk lebih aman, pakaian berbahan jeans atau denim, dikeringkan dengan cara alami dengan cara diangin-anginkan di udara terbuka.
- HINDARI SINAR MATAHARI
Sama halnya dengan menggunakan mesin pengering, kita juga dilarang melakukan pengeringan dengan sinar matahari secara langsung. Efek sinar matahari ini akan memberikan dampak yang sama dengan saat menggunakan mesin pengering. Setelah pakaian jeans diperas seperti biasa, lakukan penjemuran pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, atau diletakkan di tempat yang teduh, namun masih tetap ada angin dan cahaya, agar bisa lekas kering dengan baik.
- HINDARI SETRIKA
Jika pakaian berbahan jeans atau denim telah kering dari penjemuran, perawatan berikutnya adalah menghindari penggunaan setrika. Bahan jeans atau denim tidak direkomendasikan untuk disetrika secara langsung. Namun, jika kita ingin pakaian menjadi rapi dengan cara disetrika, kita bisa mengakalinya dengan menyetrika pakaian tersebut di bagian dalamnya. Hal ini dilakukan agar panas dari setrika tidak langsung masuk ke dalam pakaian jeans kita karena efek panas memberikan dampak buruk bagi pakaian jeans kita.
- JANGAN SERING DICUCI
Bahan jeans atau denim, baik itu berupa celana atau pakaian akan lebih baik untuk jarang dicuci. Tapi hal ini bukan berarti pakaian denim tidak dicuci. Memang diketahui bahwa pakaian setelah digunakan bisa kotor karena minyak, keringat dan debu. Sebagai tipsnya, jika menggunakan pakaian berbahan jeans lebih baik digunakan saat santai, tanpa terlalu banyak aktivitas yang bisa mengeluarkan keringat. Bahan jeans akan cukup panas jika digunakan di bawah paparan sinar matahari. Saran lainnya, setelah menggunakan pakaian berbahan jeans, gantung pakain tersebut untuk diangin-anginkan, agar bekas keringat bisa menguap. Jadi, jika sekiranya belum terlalu kotor, tidak perlu dicuci terlebih dulu.
Dengan mengetahui perawatan pakaian berbahan jeans dengan tepat, pakaian favorit jeans kita bisa digunakan lebih tahan lama. Tren mode pakaian jeans tidak akan pernah ada matinya, banyak desain yang bisa dijadikan favorit, dan pastinya tidak akan ketinggalan jaman.