Ciri Karakteristik Anak Tunggal sangatlah unik dan pastinya berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki saudara. Sebagai anak tunggal tanpa adanya kakak atau adik pastinya akan sangat mempengaruhi tentang kondisi dan karakter anak. Ia hanya menjadi anak satu-satunya yang tinggal di keluarganya sehingga ia pasti akan memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan anak yang lainnya.
Sponsored by: dr rochelle skin expert
Ada karakter yang menjurus ke hal yang positif dan ada juga hal yang negatif dari diri anak seorang anak tunggal. Karakter ini sebenarnya tergantung dari bagaimana orang tua mendidik anak tersebut. Dengan cara mendidik yang baik dan benar tentu akan membuat anak bisa tumbuh dengan lebih positif dan memiliki ciri karakter yang baik. Namun, terlepas dari bagaimana orang tua membesarkan dan mendidik anak ada hal lain berupa karakter sejak lahir dimana dia kemudian tumbuh menjadi pribadi yang berbeda.
- Cerdas
Anak tunggal terbiasa memikirkan segalanya sendiri. Karena ia sudah terlalu terbiasa untuk hidup sendiri tanpa ada saudara yang siap untuk membagi segala pemikirannya maka ia pun memendam kepintarannya tersebut untuk dirinya sendiri. Kepintara yang ia racik sendiri membuahkan hasil dimana kemudian ia bisa tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan juga cerdik. Selain itu, anak tunggal juga memiliki kelebihan dimana ia bisa lebih mudah untuk menerima pembelajaran yang baru yang ia terima. Kasih sayang yang utuh mereka dapatkan dari orangtua menjadi salah satu pendongkrak kemampuan berpikir dan kreatifitas anak tersebut.
- Mandiri
Kembali lagi jika anak tunggal hanya akan melakukan segala halnya sendiri. Perintah yang diberikan oleh orang tuanya harus ia lakukan sendiri tanpa harus ditemani oleh orang lain termasuk adik dan saudaranya. Kebiasaan untuk melakukan tugas sendiri menjadi salah satu bukti jika anak tungga memiliki karakter yang mandiri. Ia juga sudah terbiasa untuk menghabiskan waktu sendiri, membereskan makanannya sendiri sehingga nanti lama kelamaan segala hal yang ia lakukan sendiri tersebut akan menjadi hal yang biasa untuknya. Anak tunggal juga sudah terbiasa untuk melakukannya sendiri sehingga tidak heran jika sampai besar pun kebiasaan ini akan tetap ia bawa.
- Lebih Dewasa
Berbagai permasalahan bisa jadi pernah mereka terima sejak ia kecil. Karena ia tidak begitu ingin untuk membagi berbagai permasalahan tersebut kemudian akhirnya ia bisa untuk memecahkan setiap masalah yang ia terima. Setiap masalah itu selanjutnya bisa mereka atasi dan pecahkan sendiri sehingga hal ini juga akan mendorong cara berpikir mereka untuk lebih dewasa. Mereka tahu bagaimana memecahkan satu masalah dan risiko setiap tindakan yang mereka lakukan. Hal ini menjadi salah satu karakter positif yang sudah pasti dimiliki oleh anak.
- Senang Bersaing
Karakter yang senang untuk bersaing bisa menjadi salah satu hal yang baik namun bisa juga menjadi hal yang kurang baik. Baiknya adalah rasa senang untuk bersaing ini akan membawa dirinya untuk tidak mudah merasa minder dan malu justru ia memiliki satu amunisi tersendiri dari dalam dirinya untuk terus berusha menjadi orang yang lebih baik lagi. Tetapi kekurangannya adalah ketika ia menjadi sosok yang senang untuk bersaing adalah ia pasti tidak ingin kalah dari orang lain dalam berbagai hal. Hal ini bisa terjadi karena ia sudah terbiasa dalam keluarganya untuk terlihat paling sempurna karena memang tidak ada pusat perhatian lainnya selain dirinya.
- Sayang Kepada Orangtuanya
Ia merasa jika segala kasih sayang orang tuanya hanya ditujukan pada dirinya saja. Selain itu, dalam keluarga ia juga tidak memiliki orang lain kecuali ayah dan ibunya. Waktunya saat dirumah pun juga hanya dihabiskan bersama kedua orangtuanya saja. Sehingga, dengan berbagai faktor ini maka tak heran memang jika kemudian anak tunggal memang menjadi orang yang sangat sayang terhadap orangtuanya.
- Ego yang Tinggi
Anak tunggal yang terbiasa untuk mendapatkan berbagai hal dari orangtuanya secara utuh memang sangat wajar jika kemudian egonya tumbuh menjadi begitu besar. Ego yang terlalu besar ini memang menjadi salah satu kekurangan yang menjadi ciri karakter dari anak tunggal. Mereka selau ingin tampil sempurna dan tidak ingin kalah dibandingkan dengan orang-orang lainnya. Bagi mereka, diri mereka adalah yang paling utama dan tidak boleh ada yang mengalahkan diri mereka.
- Pendengar yang Baik
Saat ia berkumpul dengan teman-temannya ia akan menjadi salah satu pendengar dan paling bisa mengerti akan teman-temannya yang lain. Anak tunggal memanfaatkan waktu berteman bersama dengan teman-temannya sebagai waktu yang berharga dimana ia tak bisa menemukan hal tersebut dalam keluarganya. Saat ada teman cerita ia pasti akan sangat mendengarkan karena ia berpikir jika hal ini menjadi satu ajang untuk memperlihatkan bagaimana dirinya dan menumpahkan rasa kasih sayang yang tidak ia bagi kecuali bersama orang tuanya.
- Jiwa Petualang
Anak-anak memang senang untuk bermain dan selalu melakukan eksplorasi akan hal-hal yang baru. Namun untuk anak tunggal ciri karakter ini justru menjadi lebih mendalam. Ia tidak hanya sekedar bermain tetapi menikmati sebagai petualang yang selalu mencari hal-hal baru yang belum pernah ia temui. Hal ini bisa saja baik karena ia bisa mendapatkan pengetahuan tambahan dari aktivitasnya ini.
Anak tunggal memang menjadi salah satu pribadi yang unik. Meskipun terlihat sebagai anak yang selalu dimanja dan pasti bisa mendapatkan segalanya dari orang tua tetapi anak manja tetap memiliki karakter tersendiri dari dirinya. Ciri karakter diatas hanya sebagian kecil dari anak tunggal yang paling besar menonjol dari anak yang terlahir tunggal.