Sarapan tentunya adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan pada pagi hari. Banyak orang pasti akan mengamini kalimat tadi. Hal tersebut tidak lepas karena sarapan akan memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktifitas seharian kedepannya. Sehingga tidak heran apabila banyak orang yang tidak pernah ingin melewatkan sarapan setiap paginya. Apalagi banyak penelitian yang sudah membuktikan betapa pentingnya sarapan di pagi hari. Mulai dari memberikan energi yang dibutuhkan hingga siang hari, memberikan efek agar tidak lesu sekaligus tidak membuat mengantuk dalam menjalani kegiatan nantinya. Sehingga sarapan yang bergizi tentu menjadi fokus bagi banyak orang. Namun ternyata dari kebiasaan sarapan yang selama ini dilakukan ternyata ada beberapa kebiasaan yang ternyata salah. Sehingga tentu patut untuk dihindari dan tidak dilakukan lagi. Berikut ini, kebiasaan sarapan yang ternyata tidak baik.
sponsor: dr rochelle skin expert.
Kebiasaan Sarapan Yang Ternyata Tidak Baik
- Menu Sarapan Yang Terus Berganti
Menu sarapan setiap orang tentunya berbeda-beda tergantung selera masing-masing. Ada yang memilih hanya memakai roti, sereal hingga nasi goreng. Namun tidak bisa dipungkiri seringkali muncul rasa bosan apabila terus memakai menu yang sama untuk sarapan setiap harinya. Hingga hal ini diakali dengan mengganti menu sarapan setiap harinya. Namun ternyata hal ini termasuk ke dalam kebiasaan sarapan yang salah. Hal tersebut tidak lepas karena pada salah satu penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa mereka yang seringkali berganti-ganti menu sarapan setiap harinya akan memiliki lingkar pinggang yang lebih besar ketimbang mereka yang konsisten dengan menu sarapannya. Hal tersebut tidak lepas karena menu sarapan yang tidak konsisten adalah penyebab dari masuknya dengan jumlah kalori dengan variasi yang berbeda-beda.
- Porsi Sarapan Terlalu Sedikit
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang menganggap sarapan sebagai pengganjal perut saja. Sehingga seringkali lebih memilih untuk sarapan dengan porsi sedikit. Namun ternyata kebiasaan tersebut juga bukanlah kebiasaan yang patut untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang lama. Karena sarapan dengan porsi yang terlalu sedikit ternyata membuat kadar gula darah menjadi naik. Hal tersebut telah dibuktikan melalui salah satu penelitian. Dimana orang yang melakukan sarapan dengan porsi yang seimbang ternyata kadar gula darahnya menurun secara konsisten ketimbang mereka yang sarapan dengan porsi yang terlalu sedikit. Banyak juga orang yang melakukan sarapan dengan porsi yang terlalu sedikit demi melancarkan diet mereka. Padahal nyatanya tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa melakukan sarapan dengan porsi yang terlalu sedikit akan membantu kelancaran program diet seseorang.
- Memilih Mentega Daripada Selai Kacang
Salah satu menu sarapan paling favorit sekaligus yang paling sering ditemui adalah roti tawar. Dimana roti tawar ini akan diberi selai mentega pada umumnya. Namun ternyata kebiasaan memberikan mentega pada roti membuat rasa kenyang tidak akan lama untuk didapatkan. Lain cerita apabila menggunakan selai kacang sebagai pelengkap roti tawar tersebut. Dimana ternyata selai kacang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama daripada rasa kenyang yang diberikan oleh mentega. Bahkan menurut penelitian, rasa kenyang yang diberikan oleh selai kacang bisa sampai 12 jam lamanya.
Sarapan tentu adalah sesuatu yang penting dan jangan sampai dilewatkan. Karena sarapan akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktifitas hingga jam makan siang datang. Namun tentu sarapan yang dilakukan juga harus diperhatikan agar tidak malah memberikan efek samping yang tidak sehat.