Tips & Trik Parent

Tips Menyapih Anak dari ASI

Bayi yang masih dalam usia yang dini tentu membutuhkan ASI sebagai pemasok utama untuk nutrisi dan juga vitamin yang dibutuhkannya. Namun, ketika anak sudah berusia lebih dari 2 tahun maka anak harus dilatih untuk bisa mengkonsumsi makanan dan minuman lainnya. Tips menyapih anak dari ASI tentu sangat dibutuhkan untuk membuat anak bisa lebih mudah dan cepat untuk terbiasa untuk tidak lagi mendapatkan ASI secara langsung.

Tips Menyapih Anak dari ASI

Sponsored by: cream perawatan wajah

Diperlukan usaha yang keras, ketelitian dan juga kesabaran ketika harus memisahkan anak dari mengkonsumsi ASI secara langsung dari payudara. Bahkan terkadang mama atau ibu sendiri yang juga merasa tidak tega kepada anak sehingga terus menerus memanjakan kebiasan anak untuk mengkonsumsi ASI langsung dari payudara. Ada juga mama yang terlihat seperti terpaksa sehingga harus menyapih anak secara kasar atau tidak halus yang tentunya sebenarnya malah akan sangat merugikan bagi anak dan orang tua. Namun, Anda juga bisa memilih cara yang lebih halus dan penuh dengan kasih sayang seperti berikut ini untuk membuat anak tidak lagi mengkonsumsi ASI secara langsung.

1. Ikhlas

Dorongan dari mama merupakan langkah paling utama untuk bisa menyapih anak dari kebiasaan mengkonsumsi ASI langsung dari payudara. Mama harus bisa iklhas untuk melakukan program ini supaya bayi juga lebih mudah untuk dipisahkan dari kebiasaannya tersebut. Jangan menggunakan cara-cara yang malah justru akan menakuti bayi seperti menutup payudara dengan plester, memberi warna merah dengan menggunakan lipstik, mengolesi batrawali ataupun berbagai hal lainnya dimana hal ini malah justru akan membuat anak menjadi takut. Sapih anak dengan penuh keikhlasan dengan ditunjukan dari kasih sayang yang Anda curahkan kepada anak seperti memberikan kecupan, pelukan ataupun pengertian dengan penuh kesabaran dan ketelitian. Hal ini jauh lebih optimal hasilnya nanti dibandingkan harus terus menakut-nakuti anak.

2. Berikan Penjelasan

Hal pertama kali yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses menyapih menjadi semakin mudah dan juga cepat adalah dengan memberikan penjelasan kepada. Misalnya saja berikan alasan kenapa anak harus menghentikan kebiasaan mengkonsumsi ASI dari payudara langsung atau manfaat yang bisa dirasakan oleh anak ketika tidak lagi mengkonsumsi ASI langsung dari payudara. Mama juga bisa membujuknya dengan cara mengatakan ‘kan sekarang kamu sudah besar, sudah tidak lagi perlu untuk menyusu, makan kue aja yuk’ ataupun kalimat lainnya yang sekiranya bisa untuk membujuk anak. Perlu kesabaran dan juga perlakuan dan perkataan yang lembut untuk membuat anak mengerti dan mulai terbiasa untuk tidak mengkonsumsi ASI dari payudara.

3. Berikan Makanan Pendamping Nasi

Salah satu hal yang bisa mengalihkan anak untuk tidak mengkonsumsi ASI secara langsung lagi adalah dengan memberikan anak makanan pendamping yang sesuai. Paling tidak mama harus memberikan makanan pendamping hingga 3 sampai 4 kali ketika anak akan dilatih untuk disapih. Hal ini bertujuan untuk membuat anak bisa terus kenyang, mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan juga mulai mengenalkan pada anak tentang  berbagai makanan baru darinya. Makanan yang diberikan haruslah makanan yang bervariasi untuk membuat anak tidak bosan lagi. Dengan cara ini lama kelamaan anak akan terbiasa untuk menggunakan makanan yang digunakan sebagai pemberi nutrisi dan gizi yang cukup.

4. Biasakan Untuk Tidur Sendiri

Bukan hanya pada saat siang hari yang harus diperhatikan ketika mama ingin menyapih sikecil. Pada saat malam hari pun menjadi waktu yang paling sulit untuk membuat anak bisa segera tersapih dari kebiasaan mengkonsumsi susu secara langsung. Malah banyak juga dokter yang mengatakan jika pada saat malam hari inilah ujian yang sebenarnya ketika Anda ingin menyapih sikecil. Selain si kecil yang terus menangis, ibu biasanya juga tidak akan tega untuk membiarkan anak dalam kondisi yang menangis secara terus menerus. Untuk mengatasi hal ini maka sangat diperlukan untuk mama bisa mulai untuk membiasakan anak supaya bisa tidur sendiri dikamarnya.

5. Kurangi Frekuensi Menyusui

Menjauhkan anak dari kebiasan menyusu secara langsung berarti Anda harus mulai untuk menghentikan kebiasaan anak tersebut. Kurangi sedikit demi sedikit dari frekuensi anak menyusui dengan cara mengenalkan anak dengan sesuatu yang baru yang memiliki fungsi yang sama dengan ASI. Dengan mengurangi frekuensi ini lama kelamaan anak akan lupa dengan kebiasaan dari menyusuinya.

6. Cari Dukungan

Ketika menyapih si kecil tidak hanya pada saat menyapih saja melainkan juga pada saat Anda akan memulai untuk menyapih si kecil. Perlu dukungan dari orang sekitar untuk membuat hal ini bisa terlaksana dengan baik. Salah satu pendukung yang paling baik dan paling bisa mendukung anda dengan sepenuhnya tentu saja dukungan dari suami yang harus Anda dapatkan. Mintalah suami untuk terus mendukung akan rencana Anda tersebut dengan terus menguatkan antara satu sama lain. Dengan cara ini, menyapih anak pun akan jauh menjadi lebih mudah lagi.

Cara diatas merupakan tips yang paling mudah untuk menyapih anak dengan lebih cepat. Diperlukan ketelitian dan juga kesabaran yang begitu tinggi untuk bisa memisahkan anak dari kebiasaannya tersebut. Memang pada awalnya anak akan sedikit menjadi lebih rewel dan menangis untuk meminta ASI secara langsung. Namun, mama harus kuat dan bisa terus melatih anak demi membuatnya bisa lebih mandiri dan terpisah dari kebiasannya tersebut.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });